Kamis, 18 Juni 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 5574
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengganti jajaran direksi Bank DKI, termasuk Direktur Utama (Dirut), Eko Budiwiyono, Kamis (18/6).
Menurut Basuki, pergantian dilakukan lantaran direksi dianggap lamban dalam mengembangkan BUMD DKI bidang perbankan ini. Basuki pun membantah jika pergantian dilakukan lantaran adanya indikasi korupsi. "Tidak ada yang korupsi hanya mereka tidak bisa cepat membawa visi misi DKI," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (18/6).
Basuki pun tak ingin sembarangan untuk menunjuk para pengganti direksi yang dicopot. Dirinya sengaja mengambil profesional-profesional dari sejumlah bank terkemuka di Indonesia serta dari Bank Indonesia (BI).
"Kita ambil dari BNI, Mandiri dan dari BCA satu direksi. Kita ambil dari BCA juga karena ngerti ritel. Komisaris juga ada dari BI yang pengawasan juga ada dari BNI," katanya.
Basuki berharap Bank DKI bisa go public. Tak hanya itu, Bank DKI juga diminta tidak hanya memberikan pinjaman kepada pengusaha saja, tetapi juga untuk Usaha Kecil Menengah (UKM).
"Yang kita harapkan dalam 2-3 tahun bisa bawa Bank DKI untuk go public dan bisa BUKU 4. Targetnya itu menggarap PKL melalui UMKM ," tandasnya.