Selasa, 09 Juni 2015 Reporter: Andry Editor: Dunih 13111
(Foto: Ilustrasi)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank DKI akan menyalurkan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk tahun ajaran baru 2015 sebesar Rp 2,30 triliun. Namun, untuk tahap awal, dana yang digelontorkan Rp 1,9 triliun untuk 489.150 ribu siswa.
Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono mengatakan, saat ini kartu fisik KJP telah tercetak sebanyak 253 ribu keping. Bersama dengan itu juga tengah diproses pendataan dan pembukaan rekening penerima dana KJP untuk mencetak 236 ribu fisik kartu lainnya.
"Kita berharap begitu dana sudah bisa disalurkan, semua penerima KJP sudah menerima fisik kartu ATM Bank DKI," terangnya, Selasa (9/6).
Eko menjelaskan, sesuai kebijakan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), penarikan dana KJP di ATM Bank DKI, dibatasi Rp 50 ribu per minggu dengan sistem debet. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh siswa penerima KJP di tingkat SD, SMP, SMA dan SMK.
"Itu diminta Pak Gubernur agar dana KJP dapat digunakan secara bijak," tuturnya.
Ia mengimbau kepada penerima dana KJP untuk melakukan penarikan melalui ATM Bank DKI yang tersebar di wilayah kecamatan di ibu kota.
"Kita juga sudah siapkan gerai kantor Bank DKI dan tambah tenaga frontliner untuk monitoring khusus ketersediaan kas pada saat pencairan dana KJP," tandasnya.
Perlu diketahui, pada 2015 ini, besaran dana KJP per bulan untuk siswa SDN Rp 210 ribu, SMPN Rp 260 ribu, SMAN Rp 375 ribu, SMKN Rp 390 ribu dan PKBM Rp 210 ribu.
Sementara dana KJP khusus untuk siswa sekolah swasta ditambah bantuan biaya SPP setiap bulan. Sehingga dana KJP bagi siswa SD Rp 340 ribu, SMP Rp 430 ribu, SMA Rp 665 ribu, dan SMK Rp 630 ribu.