Senin, 29 Juni 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 4052
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Taman Karapan Sapi atau lebih dikenal Taman Volker, Jalan RE Martadinata Tanjung Priok, Jakarta Utara, kian memprihatinkan. Bongkahan mesin dan bangkai jangkar kapal yang usianya bertahun-tahun terlihat berserakan hingga taman seluas 9.000 meter persegi tersebutg.
Tak hanya itu, keberadaan kandang unggas milik warga sekitar juga membuat taman terkesan kotor dan tak sedap dipandang mata.
Kepala Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Utara, Agustine Pudjiastuti menuturkan, Taman Volker sulit dibenahi lantaran taman tersebut dikelola oleh PT KAI.
"Itu tanahnya PT KAI. Kalau kita masuk untuk membenahi taman itu, nanti jadi bermasalah. Dari pihak Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Utara, hanya bisa membantu menanam pohon saja," ucap Pudjiastuti, Senin (29/6).
Dihubungi terpisah, Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops I, Bambang Prayitno mengatakan, di taman itu terdapat jalur KA yang menghubungkan Kampung Bandan dengan Pelabuhan Merak.
"Tanah di volker itu memang ada jalur kereta apinya. Yakni mengarah dari Kampung Band
an ke Pelabuhan Merak. Jadi ada jalur rel yang mengakses ke Pelabuhan," katanya.Ke depan, PT KAI berencana menghidupkan atau memfungsikan kembali jalur tersebut meski belum diketahui kapan. Kendati begitu, sambungnya, Pemkot Jakut boleh terlibat penanganan taman Volker, namun hanya sebatas pada kebersihan. "Hanya saja, pihak Pemkot tidak diperbolehkan untuk membangun atau menata taman itu. Kita paham betul, apabila taman itu dikaitkan dengan Adipura, itu sangat menganggu sekali," tandasnya.