Jumat, 26 Juni 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 8997
(Foto: doc)
PT Mass Rapid Transit (MRT) akan membeli lahan bekas Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Nilai yang disepakati untuk pembelian lahan tersebut mencapai Rp 500 miliar. Selain untuk MRT, lahan itu juga akan dibuat Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pembelian akan dilakukan oleh PT MRT Jakarta, karena sebagian lahan akan digunakan untuk mega proyek tersebut.
"Sudah oke. Nantinya untuk MRT dan sebagian taman," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (26/6).
Dia mengaku pembelian lahan ini dilakukan secara business to business antara PT MRT Jakarta dengan Kedubes Inggris. Soal harga yang cukup tinggi, karena lahan tersebut berada di kawasan komersial dan tengah kota.
"Kalau tidak salah harganya Rp 500 miliar. Berdasarkan apprasial. Tanah di situ kan lahan untuk bisnis dan komersil, jadi mahal banget," ujarnya.
Semula Pemprov DKI yang akan membeli lahan tersebut untuk dijadikan RTH. Namun kemudian PT MRT Jakarta diminta untuk membelinya. Niat tersebut timbul lantaran lokasi itu merupakan kawasan persimpangan proyek MRT dengan moda transportasi lain. Tepatnya dengan Stasiun Sudirman yang berlokasi tak jauh dari Bundaran HI. Pemprov DKI telah mengajukan surat untuk membeli lahan tersebut kepada perwakilan negara Britania Raya itu. Kedutaan Besar Inggris menjual tanahnya sesuai harga pasar setelah Pemprov DKI menaksir (appraisal) harga pasar tanpa menggunakan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Sedangkan Kantor Kedubes Inggris telah pindah ke Jalan Patra Kuningan Raya, Blok L 5-6, Jakarta Selatan, sejak 25 Juni 2013 lalu.