Jumat, 19 Juni 2015 Reporter: Folmer Editor: Dunih 7100
(Foto: Yopie Oscar)
Sejumlah kendala pembangunan transportasi massal berbasis rel, Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta perlahan bisa diatasi Pemprov DKI. Proyek ini diyakini akan rampung dan dapat dinikmati warga ibu kota sebelum pelaksanaan Asean Games 2018.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, sejumlah permasalahan klasik yang selama ini belum terselesaikan dan menjadi penghalang terealisasinya proyek MRT berangsur-angsur rampung.
Permasalahan yang berangsur terselesaikan di antaranya pembebasan lahan untuk lokasi dibangunnya MRT
"MRT tetap kendalanya klasik ya, soal urusan pembebasan lahan. Tapi, berangsur-angsur mulai selesai," kata Djarot di Balaikota, Jumat (19/6).
Ia mengatakan, persoalan lain terkait proyek MRT yakni dipo di Lebak Lubus, Jakarta Selatan juga dalam proses penyelesaian lelang.
"Lagi diproses pelelangan untuk menjual barang-barang. Itu juga segera selesai. Yang lain juga sama," ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya akan menggunakan pinjaman dana dari Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk mendanai proyek pembangunan MRT tahap II. Sedangkan tahap I, pinjaman telah diberikan JICA kepada pemerintah pusat.