Selasa, 16 Juni 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 8043
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berminat untuk memiliki saham PT Kereta Commuter Jakarta (KCJ). Ini dilakukan agar integrasi angkutan umum di ibu kota bisa berjalan dengan baik sehingga pengendara kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum.
"Kerja sama dengan kereta api sudah terbangun dengan baik. Malahan sekarang kita lagi mengkaji bagaimana kereta api memiliki saham di MRT, MRT punya saham di KCJ juga. Sehingga nanti seluruh transportasi berbasis rel di Jakarta akan terintegrasi," kata Basuki, Selasa (16/6).
Ke depan, agar tidak mengganggu lalu lintas di ibu kota, Ahok begitu ia disapa, ingin jalur kereta api dibuat layang. Pemprov DKI Jakarta juga terus membangun flyover dan underpass untuk jalan yang bersinggungan dengan rel.
"Makanya mungkin solusi yang paling benar akhirnya semua kereta api dinaikin ke atas supaya kereta bisa setiap satu menit lewat," ujarnya.
Namun, lanjut Ahok, untuk jalur layang Pemprov DKI Jakarta akan membangun Light Rapid Transit (LRT). Sehingga ke depan akan ada dua jalur layang yang melayani kebutuhan transportasi warga ibu kota.
"Tapi kita mau bangun dulu yang LRT. LRT selesai, kita akan bangun jalan layang untuk kereta api sehingga ada 2 loopline layang," ucapnya.
Kedua moda transportasi berbasis rel itu juga akan terhubung dengan Mass Rapid Transit (MRT). Dengan terintegrasinya angkutan umum ini bisa mengurangi kemacetan di ibu kota. Karena masyarakat akan berpindah ke angkutan umum.
"MRT dan LRT, seluruh transportasi ini nanti saling terkoneksi, bisa masuk jalur Transjakarta. Ada bus, ada kereta api KCJ, semua akan saling terkoneksi," tandasnya.