Jumat, 12 Juni 2015 Reporter: Suparni Editor: Dunih 4044
(Foto: Suparni)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengapresiasi warga Kepulauan Seribu yang cukup aktif berpartisipasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) kemarin. Tingginya partisipasi pemilih hingga 74 persen pada Pilpres, diharapkan bisa ditingkatkan pada Pilkada DKI 2017 mendatang.
Anggota KPU RI, Sigit Pamungkas mengatakan, tinggi rendahnya partisipasi pemilih di suatu wilayah terjadi karena banyak faktor.
"Di Pulau Seribu partisipasi pesta demokrasi masih tinggi, karena sebagian besar warga tinggal di pulau dan cenderung patuh terhadap aturan," ujar Sigit, saat rapat koordinasi jelang Pilkada 2017 di Pulau Seribu, Jumat (12/6).
Sementara itu, Ketua KPU Kepulauan Seribu, Sumarno mengatakan, dalam menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pihaknya terlebih dahulu bekerja sama dengan Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) tingkat kecamatan dan dicocokkan dengan tingkat kabupaten.
"Ini untuk mengantisipasi hilangnya hak pilih warga, kami akan sisir setelah mendapat data dari Dukcapil," jelasnya.
Sekretaris KPU Kepulauan Seribu, Karyadi menambahkan, tingginya angka partisipasi pemilih, juga karena petugas melakukan jemput bola dengan TPS mobile terhadap warga di pulau-pulau terpencil.
"Di samping TPS di pemukiman penduduk, kita juga sediakan TPS mobile seperti di Pulau Bidadari. Jadi saat cuaca ekstrem pun tidak masalah, masih bisa nyoblos," terangnya.
Ia menyebutkan, di Pulau Seribu yang dihuni sekitar 23.000 lebih penduduk, pada Pemilu 2014 lalu ada 54 TPS yang tersebar di 6 kelurahan. Dengan jumlah DPT mencapai 19.252 orang, tingkat partisipasi warga pada Pilpres mencapai 74 persen.