Jumat, 12 Juni 2015 Reporter: Andry Editor: Dunih 4298
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berencana akan merevitalisasi sekaligus membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di atas rumah susun sederhana milik (rusunami) Tambora Jakarta Barat dan Karet Tengsin Jakarta Pusat.
Sebelum direalisasikan, proyek ini akan disosialisaskan terlebih dahulu kepada para penghuni rusunami setempat. Bila disetujui, bangunan rusunami yang semula lima lantai berbentuk blok dirubah menjadi tower setinggi 16 lantai.
"Mungkin ini ide baru Pak Gubernur, revitalisasi rusunami di Tambora dan Karet Tengsin, di atasnya dibangun rusunawa. Jadi mix antara rusunami dan rusunawa," kata Ika Lestari Adji, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Jumat (11/6).
Ika menjelaskan, kondisi rusunami di Tambora dan Karet Tengsin saat ini sudah rusak berat dan tidak bisa diperbaiki pemiliknya karena kendala dana. Sementara Pemprov DKI tidak berwewenang memperbaiki rusunami lantaran aset itu milik swasta.
"Tapi kita mau coba masuk untuk perbaiki itu. Daripada rusunami bocor, rusak tidak karuan. Apakah mau didiamkan seperti itu. Makanya Pak Gubernur punya ide untuk bangun rusunawa di atas rusunami," bebernya.
Ia meyakini rencana revitalisasi Rusunami Tambora dan Karet Tengsin disertai pembangunan rusunawa di atasnya ini dapat diterima pemilik hunian tersebut. Terlebih unit di Rusunami Tambora dan Karet Tengsin akan dirubah menjadi lebih luas dari tipe 21 menjadi 30. Selain itu, bangunan rusunami yang semula blok setinggi lima lantai, akan dibangun menjadi tower 16 lantai.
"Mereka juga diuntungkan. Pembangunan rusunawa ini dapat terlaksana di 2016 mendatang. Nanti kita akan beritahu warga di rusunami seperti apa bentuk bangunannya dan meminta pendapat mereka. Kalau sepakat, ya kita mulai," tandasnya.