Djarot Usul Revitalisasi Rusunawa Karang Anyar

Rabu, 10 Juni 2015 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 4120

Djarot Kunjungi Warga Rusunawa Karanganyer

(Foto: Folmer)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat kembali menggelar kunjungan ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (10/6) siang.

Saya mau usulkan, apakah bapak - ibu bersedia kalau rusunawa ini direvitalisasi secara menyeluruh. Jadi, nantinya setara dengan apartemen

Kunjungan Djarot didampingi Camat Sawah Besar dan Lurah Karang Anyar untuk melihat kondisi kehidupan penghuni rusunawa. Djarot tiba di lokasi rusunawa dengan mengendarai sepeda motor bersama Camat Sawah Besar, Martua Sitorus. Djarot sempat berkeliling naik ke lantai 2 dan masuk ke sejumlah unit milik warga. Usai berkeliling rusun, Djarot juga berdialog bersama warga, Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) setempat.

"Saya mau usulkan, apakah bapak - ibu bersedia kalau rusunawa ini direvitalisasi secara menyeluruh. Jadi, nantinya setara dengan apartemen. Kita desain ulang dari awal, ditata kembali lingkungan biar lebih bagus," ujar Djarot saat berdialog bersama warga dan pengurus RT / RW.

Djarot juga mengintruksikan kepada lurah dan pengurus RT / RW setempat untuk mendata penghuni Rusunawa Karang Anyar. Jika revitalisasi Rusunawa Karang Anyar direalisasikan, Djarot meminta warga penghuni dapat mencari rumah kontrakan terlebih dahulu. 

"Rusun ini layak atau tidak ? Makanya, harus revitalisasi, harus seperti semi apartemen. Tapi, nanti saat direvitalisasi, ya warga cari kontrakan sendiri - sendiri dulu dong," pintanya.

Ditanya warga, kapan revitalisasi rusunawa Karang Anyar direalisasikan, Djarot menjawab, Pemprov DKI memiliki anggaran besar sehingga pembangunan bisa dilakukan secepatnya. Mantan Walikota Blitar ini juga memastikan harga sewa unit rusunawa Karang Anyer setelah direvitalisasi akan bertambah jumlah lantai dan biaya sewa murah.

"Jelas nanti tambah lantai, pakai lift klau bisa 16 lantai. Harga sewa juga disesuaikan, tapi tetap disubsidi pemerintah sebab biaya perawatannya mahal. Seperti Rusunawa Jatinegara, itu bagus banget seperti apartemen. Harga sewa sekitar Rp 10 ribu sehari. Nanti dibuat 2 kamar dan 1 kamar mandi," katanya.

Sementara Ketua RW 012, Ading Zainudin menambahkan, berdasarkan data kependudukan tercatat sebanyak 526 KK dengan total 1.196 jiwa yang menghuni unit rusunawa Karang Anyar.

"Yang terprogram untuk mendapatkan rusun sebanyak 358 KK. Ini sesuai jumlah unit rusun saat ini. Tapi, karena mereka tinggal sejak muda hingga anak cucu, jadi jumlah KK bertambah," tandasnya. 

Usai berdialog, Djarot memberikan bingkisan buku tulis kepada puluhan anak - anak usia sekolah yang menghuni rusunawa Karang Anyar. Perjalanan pun dilanjutkan ke pemukiman padat penduduk Jalan Lautze, Sawah Besar, yang sempat terbakar beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT
Bangun Rel di Pinggir Rel, Ahok Terinspirasi dari India

DKI akan Bangun Rusun di Stasiun Kampung Bandan

Rabu, 10 Juni 2015 5242

80 Persen Warga Kampung Pulo Sudah Pegang Kunci

80 Persen Warga Kampung Pulo Siap Direlokasi

Rabu, 10 Juni 2015 5553

Djarot : Warga Kampung Pulo Siap Direlokasi ke Rusunawa Jatinegara Barat

Djarot Ajak Warga Bantaran Kali Tinggal di Rusun

Selasa, 09 Juni 2015 3504

 Air di Rusun Tambora Berwarna Kuning

Air di Rusunawa Tambora Berwarna Kuning

Jumat, 05 Juni 2015 6892

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307242

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks