Rabu, 20 Mei 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 3453
(Foto: Yopie Oscar)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Asosiasi Peternakan Indonesia akan mengadakan pasar murah pada bulan ramadan mendatang. Rencananya 10 pasar akan disasar untuk warga menengah ke bawah.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat mengatakan, akan dilakukan pasar murah khusus untuk komoditi daging ayam dan daging sapi. Tujuannya adalah untuk menstabilkan harga yang biasanya melonjak tajam. "Tadi asosiasi itu mau mengadakan pasar murah. Ada 10 pasar antara bulan Juni-Juli. Kami siap untuk stabilisasi menjelang ramadan dan lebaran," kata Djarot, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (20/5).
Dikatakan Djarot, pasokan daging yang dijual di ibu kota merupakan daging lokal. Terlebih, pihaknya telah bekerja sama dengan beberapa daerah pemasok, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Nusa Tenggara Timur (NTT). "Nggak perlu impor. Semua lokal," ucapnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Peternakan DKI Jakarta, Darjamuni menuturkan, Asosiasi Peternakan Indonesia akan membantu mensuplai komoditi daging ayam, daging sapi, dan telur. Rencananya pasar murah akan digelar selama satu pekan di 10 pasar. Saat ini, sedang dilakukan pendataan pasar mana saja yang cocok, agar tepat sasaran.
"Asosiasi Peternakan Indonesia mau bantu suplai daging, ayam dan telur tapi baru permulaan nanti akan dikoordinir sama Biro Perekonomian untuk dibahas lebih lanjut," kata Darjamuni.
Dalam pendataan pasar, pihaknya bekerja sama dengan PD Pasar Jaya. Sebanyak 20 ton daging sapi akan disuplai untuk pasar murah ini setiap harinya. "Dalam sehari selama seminggu itu akan disuplai 20 ton daging. Kita minta tadi jangan hanya daging, kalau bisa ayam dan telur juga mulai hari pertama ramadhan," tandasnya.