Senin, 27 April 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 3805
(Foto: Reza Hapiz)
Ramadhan sudah di depan mata, dan biasanya selalu ditandai dengan naiknya harga sembilan bahan pokok (sembako). Fenomena itu akan diantisipasi Pemprov DKI Jakarta dengan mengamankan stok bahan pangan. Karena jika stok pangan aman, maka harganya pun bisa dikendalikan. Salah satu komoditas yang diantisipasi adalah daging sapi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat mengatakan, meski masih dua bulan lagi, pihaknya telah mengantisipasi, baik dari sisi harga maupun ketersediaan bahan pangan. Dipastikan stok pangan dua bulan ke depan hingga saat puasa aman. "Stoknya masih aman sekarang ini," kata Djarot di Balaikota DKI Jakarta, Senin (27/4).
Dia mengaku antisipasi ini selalu dibicarakan dalam rapat pimpinan (rapim) yang digelar setiap hari Senin. Sehingga diharapkan saat Ramadhan tiba, tidak terjadi lonjakan harga yang berlebihan.
"Kami bahas itu menjelang Lebaran ini, betul-betul kami antisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok, terutama daging, itu harus," ucapnya.
Dikatakannya, PD Dharma Jaya, yang bergerak dalam bidang peternakan diminta untuk dapat menyediakan kebutuhan daging saat jelang puasa. Terlebih Pemprov DKI Jakarta telah bekerja sama dengan Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk penyediaan daging sapi.
"Dharma Jaya harus siap, diantisipasi jangan sampai terjadi lonjakan harga yang berlebihan menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran," pintanya.
Selain daging sapi, beras juga menjadi salah satu komoditas yang menjadi perhatian. Pemprov DKI Jakarta, terus berkoordinasi dengan daerah produsen untuk mengamankan stok bahan pangan yang diperlukan. "Kami akan terus koordinasi dengan daerah produsen," ucapnya.