Rabu, 20 Mei 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 2317
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menambah pasokan daging sapi untuk menjaga ketersediaan dan kebutuhan daging jelang ramadan. Tak hanya itu, kestabilan harga juga akan terus dijaga agar tidak lebih dari Rp 100 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, pihaknya telah menambah pasokan daging sejak saat ini. Pasalnya, saat ramadan biasanya permintaan daging di ibu kota meningkat 10-20 persen setiap harinya.
"Sampai sekarang stabil, hampir 161 ton sehari unuk kebutuhan kami. Saya sudah kerja sama dengan kepala Dirut Darmajaya, Insya Allah stabil. Menjelang lebaran malah kami sudah stok sampai 200 ton per hari," kata Darjamuni, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (20/5).
Saat ramadan dan lebaran, kata Darjamuni, pihaknya akan menjaga harga daging pada kisaran Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu. Hal itu juga ataa instruksi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat. "Tugas dari Pak Wagub pokoknya stabilkan harga. Kami mematok tidak akan lebih dari Rp 100 ribu," ucapnya.
Dikatakan Darjamuni, daerah pemasok yang bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta yakni, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara untuk Nusa Tenggara Timur (NTT), belum bisa memasok daging sapi dengan jumlah yang banyak. "Dari NTT belum berproduksi sebagaimana kita harapkan, di NTT baru 26 ribu ekor masuk per tahun, masih kecil banget," ujarnya.
Darjamuni menambahkan, pihaknya akan menyediakan 50 ton daging sapi beku yang disubsidi untuk warga kurang mampu. Nantinya daging akan dijual hanya Rp 40 ribu per kilogram. Namun pihaknya akan melakukan pendataan bagi warga yang berhak menerima, agar tepat sasaran.
"Kita sudah siapkan sekitar 50 ton yang akan diberkan kepada masyarakat yang rawan pangan, kita lagi minta data statistik di mana daerah rawan pangan, kita akan berikan harga murah di rumah susun. Tadi dipesankan juga agar tepat sasaran," tandasnya.