Rabu, 13 Mei 2015 Reporter: Izzudin Editor: Lopi Kasim 3397
(Foto: Izzudin)
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jakarta Selatan membentuk Satgas Anti Narkoba. Sebanyak 20 personel Satpol PP Jakarta Selatan menjalani tes urine untuk melakukan pengawasan penyalahgunaan narkoba di wilayah tersebut.
Kepala BNNK Jakarta Selatan, AKBP Ricky Yanuarfi mengatakan, sebelum menjadi Satgas, Satpol PP dites urine terlebih dulu dalam pelaksanaan pelatihan dan pembentukan satgas anti narkoba.
"
Ini menjadi tolak ukur, jika ada yang positif artinya menjadi evaluasi kemungkinan lemahnya pengawasan terhadap penegak hukum harus bebas dari penyalahgunaan narkoba ," ujarnya, Rabu (13/5).Dikatakan Ricky, menurut survei tujuh persen populasi warga DKI Jakarta menjadi pengguna narkoba dan menempati urutan pertama nasional.
"Survei menyatakan 70 persen pengguna narkoba di lingkungan rumah kos, buktinya pada saat sidak di Setiabudi ada 76 paket sabu yang diedarkan oleh mahasiswa penghuni kos-kosan," terangnya.