Sabtu, 25 April 2015 Reporter: Budhy Tristanto Editor: Dunih 5661
(Foto: Yopie Oscar)
Peredaran narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan, saat ini Indonesia sudah pada tahap darurat narkoba. Namun, sayangnya untuk penanggulangan narkoba
Badan Narkotika Nasional (BNN) Jakarta Timur masih kekurangan personel. Tercatat, dari 3 juta penduduk Jakarta Timur, BNN hanya memiliki 25 personel."Jika dibanding luas daerah serta jumlah penduduk yang mencapai 3 juta jiwa, jumlah anggota saat ini tentu saja sangat minim, sehingga kami belum bisa maksimal," ujar Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Jakarti Timur, Budi Firdaus Darmasila, Sabtu (25/4).
Dia menyebutkan, 25 personel yang ada saat ini terdiri dari 3 anggota kepolisian, 5 pegawai lepas dan 17 Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sedangkan untuk mengatasi kekurangan personel, pihaknya melibatkan sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda yang memiliki kepedulian terhadap bahaya narkoba.
"Untuk itu kita menggandeng ormas kepemudaan, LSM dan tokoh masyarakat di Jakarta Timur guna memerangi bahaya penyalahgunaan narkoba. Beberapa daerah yang termasuk rawan antara lain, Matraman, Pramuka dan Buaran," ungkapnya.