Sabtu, 18 Juni 2022 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Toni Riyanto 1755
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat terus berupaya mengurangi volume sampah. Salah satunya dengan mengajak kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat melalui budi daya maggot atau larva lalat hitam.
Kasi Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Barang Berbahaya Beracun Sudin LH Jakarta Barat, Edy Mulyanto mengatakan volume sampah di Jakarta Barat mencapai sekitar 1.400 ton per hari.
"Sebanyak 60 persen merupakan sampah organik dan sisanya adalah sampah anorganik," ujarnya, Sabtu (18/6).
Edy menjelaskan, Sudin LH Jakarta Barat sudah mendistribusikan bantuan peralatan budi daya dan benih maggot masing-masing sebanyak 10 kilogram untuk tiap RW di delapan wilayah kecamatan secara bertahap.
"Setiap satu kilogram maggot dapat mengurai sekitar lima kilogram sampah organik. Untuk itu, maggot dapat jadi salah satu upaya yang efektif untuk mengurangi volume sampah
yang dibuang ke TPST Bantar Gebang," bebernya.Ia menambahkan, budi daya maggot ini juga bisa menjadi sumber penghasilan keluarga. Sebab, maggot dapat juga dimanfaatkan sebagai pakan lele dan unggas.
"Setiap TPS di delapan kecamatan yang dikelola Sudin LH Jakarta Barat sejak tahun 2000 juga sudah menerapkan pengolahan sampah organik dengan maggot," tandasnya.