Pemkot Jaksel Gandeng 22 Pesantren Atasi Masalah Sampah

Selasa, 22 Maret 2022 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 2126

Pemkot Jaksel Gandeng 22 Pondok Pesantren Mengolah Sampah

(Foto: Folmer)

Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan untuk mengurangi jumlah volume sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang. Salah satunya dengan menggandeng 22 pesantren yang ada di Jakarta Selatan untuk bekerja sama melakukan pengolahan sampah.

Kami optimistis kerja sama pengurangan sampah berjalan optimal

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Selatan, M Amin mengatakan, pengurangan sampah organik maupun anorganik terus dilakukan dengan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan.

“Jadi, salah satu ide dari Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin untuk mewujudkan upaya pengurangan volume sampah yang dibuang ke TPST Bantar Gebang dengan mengandeng pondok pesantren yang direalisasikan dengan perjanjian kerja sama antara Baznas Bazis dan Kaktus Indonesia. Ini pertama di Provinsi DKI Jakarta," ujar M Amin, Selasa (22/3).

Ia mengungkapkan, nantinya sampah anorganik dari 22 pondok pesantren yang tersebar di 10 kecamatan se-Jakarta Selatan  akan diolah melalui proses pemilahan.

"Sedangkan untuk sampah organik yakni sisa makanan dari pondok pesantren akan diolah menjadi maggot yang pengolahannya bekerja sama dengan Kaktus Indonesia," ungkapnya.

Menurutnya, pengelolaan dan pengolahan sampah di 22 pondok pesantren se-Jakarta Selatan terus dikembangkan bahkan diterapkan di rumah ibadah atau masjid besar di Jakarta Selatan.

"Kami optimistis kerja sama pengurangan sampah berjalan optimal bahkan di masa mendatang tidak ada lagi sampah baik organik maupun anorganik dari pondok pesantren di Jakarta Selatan  yang dibuang ke TPST Bantar Gebang karena sudah habis diolah dan bermanfaat," jelasnya.

Sementara itu Koordinator Baznas Bazis Jakarta Selatan, Yasdar menambahkan, sampah anorganik yang dikumpulkan ke bank sampah di pondok pesantren merupakan sedekah.

"Hasil penjualan sampah organik yang telah dipilah para santri di pondok pesantren masuk menjadi infaq. Santri juga akan dilatih untuk budi daya maggot dari sisa makanan di pondok pesantren," tandasnya.

BERITA TERKAIT
PLTSa Bakal Jadi Pusat Studi Pengolahan Sampah Termal

PLTSa Bakal Jadi Pusat Studi Pengolahan Sampah Termal

Selasa, 22 Februari 2022 1176

Pemkab Rencanakan Pembangunan TPS 3R di Pulau Permukiman Tahun Ini

Tempat Pembuangan Sampah 3R Bakal Dibangun di Kepulauan Seribu

Selasa, 01 Februari 2022 2037

 50 Karung Sampah Diangkut dari Kawasan Jembatan Cinta

50 Karung Sampah Diangkut dari Kawasan Jembatan Cinta

Jumat, 18 Februari 2022 1250

Kepulauan Seribu Kini Memiliki Mesin Pirolisis di Pulau Permukiman

Tiga Pulau Permukiman Kini Miliki Mesin Pengolah Sampah Plastik

Minggu, 30 Januari 2022 2289

Bank Sampah di Kelurahan Manggarai Bertambah

Kelurahan Manggarai Gencarkan Pembentukan Bank Sampah

Selasa, 08 Maret 2022 2416

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468503

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307238

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285052

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283951

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282629

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks