Selasa, 21 April 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 2755
(Foto: Adi Alfiyan)
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DPW) DKI Jakarta, Veronica Basuki melakukan teleconfrece dengan Ketua Umum DPW, Iriana Joko Widodo, Selasa (21/4). Teleconfrence tersebut terkait program pemeriksaan kanker rahim yang diikuti 242 warga Jatinegara melalui pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Denton Asam).
Dalam teleconfrence, Veronika Basuki melaporkan pada Iriana Jokowi, di kecamatan Jatinegara, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan IVA terhadap 242 warga.
"Mohon izin ibu, saya mau melaporkan bahwa di Puskesmas Jatinegara, ada 242 warga yang melakukan pemeriksaan IVA," ujar Veronika saat berdialog dengan Iriana.
Iriana kemudian meminta agar pemeriksaan IVA dilakukan sampai tuntas. Puskesmas juga diminta untuk tidak tutup sebelum pemeriksaan berakhir 100 persen.
Disebutkan Veronica, pada tahun 2015, ditargetkan 500 ribu warga DKI yang menjalani pemeriksaan IVA. Bahkan hingga tahun 2017, DKI menargetkan ada 1,7 warga yang mengikuti pemeriksaan IVA, untuk mengetahui apakah terkena kanker rahim atau tidak. Pemeriksaan IVA ini dilakukan di 434 puskesmas yang tersebar di DKI Jakarta.
Ke depan, pihaknya akan melakukan sistem jemput bola dengan cara mendatangi seluruh rumah susun (Rusun), yang ada di DKI. Dengan pola seperti ini diyakini hasilnya akan lebih maksimal. Banyak warga yang akan mengikuti pemeriksaan kanker rahim melalui test IVA.
"
Selama ini pemeriksaan IVA hanya dilakukan di puskesmas. Namun banyak masyarakat enggan untuk datang dengan berbagai macam alasan . Padahal pemeriksaan kanker rahim itu sangat penting bagi kaum wanita, terutama usia subur. Makanya kita akan jemput bola ke rusun-rusun," imbuh Veronika.Sementara, Yati (38), salah seorang warga yang ikut pemeriksaan kanker rahim, mengaku sangat senang. Terlebih pemeriksaan hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dan dapat diketahui hasilnya. Pemeriksaan kanker rahim ini juga gratis, yang dilakukan pihak puskesmas.
"Awalnya memang malas juga karena kita berpikir kan tidak ada penyakit kanker. Namun untuk kenyamanannya memang ya harus ikuti pemeriksaan IVA. Kalau hasilnya kita tahu kan jadi lega, apalagi kalau negatif," ujar Yati.