Senin, 20 April 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 4118
(Foto: Nurito)
Wanita usia subur, antara 15-40 tahun, rawan menderita kanker rahim. Di Jakarta Timur, sejak 2009 hingga 2015 sekitar 25 ribu wanita diperiksa melalui IVA (Inspeksi Visual dengan Asam).
Kasudin Kesehatan Jakarta Timur, Iwan Kurniawan mengatakan, salah faktor timbulnya penyakit kanker rahim adalah melalui hubungan seks bebas dan asupan makanan yang tidak sehat.
"Deteksi dini kanker leher rahim melalui pemeriksaan IVA itu sangat penting bagi wania usia subur. Kita sudah berikan fasilitas pelayanan kesehatan di p
uskesmas gratis. Silakan warga periksa kanker rahim melalui pemeriksaan IVA di puskesmas terdekat," ujar Iwan Kurniawan, saat meninjau persiapan teleconference Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan (DWP), Iriana Jokowi dengan Ketua DWP DKI Jakarta, Veronica Basuki T Purnama, di Puskesmas Jatinegara, Senin (20/4).Disebutkan pada tahun 2014, tercatat ada 7.921 wanita yang diperiksa melalui IVA. Hasilnya 174 wanita di antaranya dinyatakan positif terkena kanker rahim. Mereka sudah ditangani langsung dengan cara terapi kriyo.
"Kanker rahim ini penyakit yang tidak menular. Namun penyakit ini cukup mematikan bagi penderitanya," imbuh Iwan Kurniawan.
Rencananya pada Selasa (21/4) besok akan dilakukan pemeriksaan kanker rahim melalui pemeriksaan IVA bagi 200 wanita. Bahkan pemeriksaan IVA ini serempak dilakukan di 11 provinsi di Indonesia. Rencananya akan dilakukan teleconference antara Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan (DWP), Iriana Jokowi dengan Ketua DWP DKI Jakarta, Veronica Basuki T Purnama.