Selasa, 21 April 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Widodo Bogiarto 4034
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Meski berkali-kali ditertibkan, namun bantaran Kali Apuran di RW 05, Kelurahan Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, masih dipenuhi ratusan bangunan liar. Kondisi ini tak ayal membuat lingkungan kumuh serta rawan banjir.
Pantauan beritajakarta.com, ratusan bangunan ini ada yang berbentuk permanen, namun mayoritas berbentuk semi permanen. Umumnya warga penghuni bangunan merupakan pendatang.
Banyaknya bangunan liar ini juga membuat lebar kali menyempit. Belum lagi kali menjadi dangkal lantaran endapan lumpur yang sudah belasan tahun tidak dikeruk.
Kasmuri (50), salah satu penghuni bantaran Kali Apuran mengaku, sudah lebih tujuh tahun berdomisili di kawasan ini. Ia bersama keluarganya membuka usaha mengumpulkan barang-barang bekas.
Menurut Kasmuri, ia dan ratusan warga lainnya yang tinggal di RT 05/05 tidak pernah terkena penertiban. Sementara warga lainnya yang menempati RT 15/05 diketahui sudah tiga kali ditertibkan.
"Warga RT 15/05 sudah tiga kali dibongkar. Tapi tidak lama mereka bangun lagi," ujar Kasmuri, Selasa (21/4).
Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat, Hendry Dunant menyebutkan, ratusan bangunan tersebut rencananya akan ditertibkan tahun ini. Hal ini untuk memudahkan refungsi Kali Apuran.
"Untuk penertiban kami serahkan kepada Satpol PP. Nanti kalau bangunan sudah steril baru dilakukan pengerukan," ujar Hendry.