Efisiensi Anggaran, DKI Pangkas Dana Bansos

Jumat, 17 April 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 3674

Efisiensi Anggaran, DKI Pangkas Dana Bansos

(Foto: Yopie Oscar)

Pemprov DKI Jakarta terus melakukan langkah efisiensi penggunaan anggaran. Selain melakukan pemangkasan gaji pegawai, Pemprov DKI juga melakukan pemangkasan dana bantuan sosial (bansos) dan dana hibah. Hal itu sebagai dampak penggunaan Peraturan Gubernur (Pergub) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Mengingat total anggaran yang disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hanya sebesar RP 69,28 triliun.

Ini kan bukan hanya pada bansos atau hibah, tapi pada banyak mata anggaran

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat mengatakan, pengurangan dana bansos ini adalah konsekuensi penggunaan Pergub untuk APBD 2015. Namun, diakuinya tidak hanya dana bansos saja, tapi beberapa anggaran juga dipangkas. "Itu kan sebagai konsekuensi karena memakai Pergub dengan pagu belanja APBD 2014," kata Djarot di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (17/4).

Kendati demikian, menurut Djarot langkah pengurangan ini, jangan dinilai sebagai hal yang negatif. Melainkan harus dipandang untuk melakukan efisiensi dan efektifitas. "Ini kan bukan hanya pada bansos atau hibah, tapi pada banyak mata anggaran," ujarnya.

Mantan Walikota Blitar itu menambahkan, jika nantinya ada hal yang mendesak untuk diberikan, maka bisa diajukan melalui APBD Perubahan. Karena saat ini, maksimal anggaran yang bisa digunakan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk pos belanja sebesar Rp 63,65 triliun.

Saat ini, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sedang menyisir bansos mana yang akan dipangkas. Dirinya juga belum mengetahui nilai pemangkasan bansos. Selain itu, dana hibah untuk daerah penyangga ibu kota juga akan dipangkas. Tetapi dengan melihat kebutuhan daerah mitra yang diselaraskan dengan penanganan banjir dan kemacetan di DKI Jakarta."Yang nentukan nanti tim anggaran, TAPD," ucapnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah membenarkan, DKI akan memangkas sejumlah dana bansos, dana hibah dan bantuan keuangan. Namun, dia belum bisa memberikan info besaran pengurangan anggaran dana bansos dan hibah itu. Karena hingga saat ini pihaknya masih meneliti satu persatu item anggaran dalam APBD DKI 2015. "Nilainya disesuaikan di semua lembaga, ada yang (nilainya) tetap, ada yang by project. Sekarang lagi disisir Bappeda," tandas Saefullah.

BERITA TERKAIT
DKI Pangkas Anggaran Rp 3 Triliun

DKI Pangkas Anggaran Rp 3 Triliun

Selasa, 14 April 2015 6271

wagub djarot beritajakarta

APBD Perubahan DKI Pakai Pergub

Jumat, 17 April 2015 6312

DKI Targetkan KUA-PPAS Tahun 2016 Rampung Pertengahan Juni

KUA-PPAS 2016 Ditarget Rampung Juni

Kamis, 16 April 2015 4472

Pelantikan 700 Pejabat Ditunda, Ini Alasannya

Sekda Nilai Draft APBD DKI Sudah Sesuai Prosedur

Rabu, 18 Februari 2015 10305

Sekda : APBD DKI 2015 Diterima Kemendagri

APBD 2015 Tunggu Evaluasi Kemendagri

Senin, 23 Februari 2015 5965

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469054

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307887

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284373

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260995

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196619

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks