Rabu, 13 April 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 2954
(Foto: doc)
Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta menargetkan dapat menjangkau 1.950 peserta pelatihan keterampilan dan kewirausahaan melalui Mobile Training Unit (MTU) sepanjang tahun ini.
Pelatihan melalui MTU ini membuka 10 kejuruan yang terdiri dari teknik pendingin, teknik komputer, operator komputer, desain grafis, las listrik, sepeda motor, bahasa inggris, tata boga, tata busana dan tata rias.
Setiap angkatan dalam kegiatan ini bakal diikuti 10 peserta dengan durasi 240 jam pelajaran.
Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Dinas Nakertransgi DKI Jakarta, Henny Mayawati mengatakan, 36 MTU yang tersedia akan menjangkau wilayah-wilayah permukiman warga untuk memfasilitasi para pencari kerja (pencaker).
Khususnya pencaker yang memiliki keterbatasan waktu mengikuti pelatihan keterampilan dan kewirausahaan.
"Jadi semua kita siapkan. Mereka tidak perlu datang jauh-jauh untuk mengikuti pelatihan," katanya, Rabu (13/4).
Henny menjelaskan, pelatihan dengan MTU diperuntukan bagi warga ber-KTP atau berdomisili di DKI Jakarta berusia 17 tahun ke atas. Selama ini, animo warga yang ingin mengikuti kegiatan pelatihan ini cukup tinggi.
“Kami optimistis target tercapai. Karena tidak cuma pencari kerja, tapi pekerja yang terkena PHK karena terdampak pandemi juga banyak sekali yang mendaftar,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, untuk mengikuti pelatihan ini warga dapat mendaftar online di laman https://bit.ly/PortalPendaftaranPelatihanKerja. Di laman tersebut calon peserta bisa memilih jurusan dan wilayah di mana lokasi pelatihan dilaksanakan.
Pelatihan dengan MTU ini dilakukan atas kerja sama dengan kelurahan maupun pengurus RT/RW. Usai pelatihan, peserta akan mendapatkan sertifikat pelatihan dari Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) di wilayah masing-masing.
“Untuk seleksi peserta MTU di lokasi masing-masing diusulkan pengurus RT/RW. Kemudian kelurahan melakukan pemetaan dan berhak menentukan RW mana berdasarkan pertimbangan kebutuhan," jelasnya.
Menurut Henny, MTU memiliki alat peraga yang canggih, modern dan teknologi terkini. Pelatihan dengan MTU ini merupakan upaya jemput bola untuk memberikan bekal keterampilan kepada warga sesuai dengan minatnya.
“Harapannya peserta nantinya dapat memanfaatkan kesempatan yang baik ini,” tandas Henny.