Sabtu, 14 November 2015 Reporter: Andry Editor: Rio Sandiputra 4310
(Foto: Andry)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menerjunkan satu unit Mobile Training Unit (MTU) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) di Wisata Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.
Kepala PPKD Jakarta Selatan Disnakertrans DKI, Letty Lestari menyampaikan, MTU dari PPKD di lima wilayah kota Jakarta ini ditempatkan di acara Wisata Balai Kota setiap pekan secara bergiliran. Mobil tersebut diterjunkan untuk mensosialisasikan kepada siswa dan masyarakat putus sekolah yang ingin mengikuti pelatihan kejuruan di kantor Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Disnakertrans DKI di lima wilayah kota.
"Kita kebagian minggu ini dan sudah yang kedua kalinya stand by di sini," ujarnya, Sabtu (14/11).
Menurut Letty, sehari-harinya kendaraan MTU dioperasikan untuk melayani siswa yang meminta pelatihan kejuruan di wilayah-wilayah kelurahan. Siswa yang berminat ikut pelatihan, selanjutnya didata untuk mengikuti pelatihan di kantor PPKD Jakarta Selatan.
"Jadi kami yang mendatang siswa. Di sana kita tanya mereka minatnya apa, misalnya pelatihan komputer. Minimal harus ada 10 orang kemudian kita siapkan di kantor kami," ucapnya.
Letty melanjutkan, pada hari ini, animo pengunjung Wisata Balai Kota, khususnya para siswa terhadap pelatihan MTU cukup tinggi. Tercatat, ada sekitar 20 orang yang mendatang mobil MTU dan berminat ikut pelatihan di kantor PPKD Jakarta Selatan.
"Kita di sini cuma sosialisasi pelatihan MTU melalui mobil MTU. Mereka kita kasih pamflet, browsur dan leaflet mengenai persyaratan dan materi program pelatihan MTU. Kalau mau mendaftar, mereka tetap harus datang ke kantor kami," katanya.
Letty mengatakan, pelatihan MTU digelar mulai dari Senin-Jumat selama delapan jam dalam sehari. Para peserta yang ikut pelatihan diberikan pelatihan baik terori maupun praktek selama 30 hari. Setelah lulus masing-masing peserta pelatihan akan mendapat sertifikat kompetensi.
"
Pelatihan ini gratis, peserta kita kasih seragam, tool kid, modul, snack dan makan siang. Mereka kita beri pelatihan 30 persen teori dan 70 persen praktek. Pelatihan tiap harinya dimulai dari pukul 08.00-15.00 ," tuturnya.Letty menambahkan, pelatihan kejuruan MTU yang diberikan kepada peserta antara tata rias, seluler, tekhnik komputer, sepeda motor dan las. Adapun persyaratan bagi peserta yang ingin ikut pelatihan di antaranya KTP DKI, pendidikan minimal SD-SLTA sederajat, surat keterangan catatan Kriminal dan kartu kuning dari kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) kecamatan.
"Sasaranya siswa putus sekolah dan putus kuliah, serta para pencari kerja. Kami juga sudah kerjasama dengan 47 perusahaan dari berbagai bidang seperti restoran, hotel dan bengkel," tandasnya.