Selasa, 14 April 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 5020
(Foto: Devi Lusianawati)
Kondisi air Kali Mookervart di Jakarta Barat, akhir-akhir ini makin memprihatinkan. Selain warnanya makin hitam pekat, air tersebut juga menebarkan aroma tidak sedap.
Kuat dugaan makin tercemarnya air Kali Mookervart lantaran sejumlah pabrik membuang limbahnya ke kali tersebut. Saat ini kondisi kali juga makin dangkal oleh endapan lumpur.
“Kalau dilihat dari kondisi airnya memang telah tercemar, tapi harus dicari tahu dimana asalnya. Karena kali tersebut melintasi Tangerang, Kalideres dan Cengkareng,” jelas Ali Maulana, Camat Cengkareng, Selasa (14/4).
Ali mengakui, di wilayahnya, tepatnya di Kelurahan Kedaung Kaliangke berdiri tiga pabrik, antara lain memproduksi sirup, baterai dan cat.
Meski begitu, menurut Ali, ketiga pabrik tersebut telah memiliki sistem Instalasi Pengelolahan Air Limbah (IPAL) yang baik.
Dihubungi terpisah, Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat, Henry Dunant mengungkapkan, diperlukan tes terhadap air kali tersebut untuk mengetahui berapa besar tingkat pencemarannya.
Namun sayangnya, kata Henry, pihaknya belum memiliki alat tes air. Pasalnya untuk pembelian, pihaknya masih menunggu pencairan APBD 2015.
“Untuk saat ini kami belum memiliki alat jadi masih harus menunggu anggaran keluar dulu,” jelas Henry.