Ahok Akan Penjarakan Pembuang Limbah di Kali Mookervart

Kamis, 09 April 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 9193

Ahok Perintahkan Camat Tanggap Tangan Pabrik Nakal

(Foto: Reza Hapiz)

Kali Mookervart, Kelurahan Cengkareng, Jakarta Barat, sejak lama airnya hitam dan mengalami pendangkalan. Selain karena sampah, hitamnya air kali juga karena buangan limbah pabrik. Kondisi ini membuat warga setempat kesal dan mengadukan ulah pemilik pabrik nakal tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sedang melakukan kunjungan ke wilayah tersebut.

Langsung saya minta Pak Kukuh (Kasatpol PP), camat, lurah, intai dan tangkap tangan. Itu bisa denda miliaran mereka. Kita penjarakan itu

Mendengar keluhan tersebut, Basuki langsung memerintahkan camat dan lurah setempat untuk melakukan tangkap tangan kepada pemilik pabrik. Dirinya pun menyindir pejabat yang berani tangkap tangan, berarti tidak menerima sogokan dari pabrik nakal tersebut. Sebab, limbah yang dibuang ke kali berbahaya dan mengandung bahan kimia.

"Tadi dapat aduan kalau saat banjir datang pabrik-pabrik di sekitar Kali Mookervart itu punya kesempatan untuk membuang limbahnya agar tidak ketahuan," kata Basuki, usai meninjau Kali Mookervart dan Kali Sekretaris, Jakarta Barat, Kamis (9/4).

Ahok meminta camat dan lurah untuk koordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan penertiban pabrik yang buang limbah. Pabrik yang membuang limbah ke sungai, katanya, bisa didenda hingga miliaran rupiah dan dipidanakan.

"Langsung saya minta Pak Kukuh (Kasatpol PP), camat, lurah, intai dan tangkap tangan. Itu bisa denda miliaran mereka. Kita penjarakan itu," ucapnya.

Ditegaskan Ahok, jika pejabat yang bersangkutan tidak segera menertibkan, maka terancam distafkan. Selain itu, bisa juga ada kecurigaan bahwa pejabat justru bermain.

"Nah, saya bilang sama lurah dan camat, kalalau sampai tidak bisa tangkap dan ini laporan benar, berarti kamu makan sogok. Kamu pasti disuap. Karena kalau tidak disuap pasti kamu akan bertindak," tegasnya.

BERITA TERKAIT
IPALT_limbah_ilus.jpg

Rp 60 Triliun untuk Bangun IPALT di Jakarta

Selasa, 25 Maret 2014 4648

ilustrasi limbah

Air Tanah 3 Kecamatan di Jakbar Tercemar Limbah

Selasa, 22 April 2014 15403

 Minimnya tangkapan membuat nelayan terus merugi. Pasalnya, biaya operasional tidak sebanding dengan

Laut Jakarta Tercemar, Tangkapan Nelayan Menyusut

Sabtu, 14 Juni 2014 10825

BPK : Pengelolaan Air Limbah di Ibukota Sangat Buruk

Pengelolaan Limbah di DKI Belum Optimal

Jumat, 19 Desember 2014 4138

Walikota Jaksel ajak warga tidak buang sampah kesungai Ciliwung

Walikota Ajak Warga Jaga Kelestarian Ciliwung

Minggu, 22 Maret 2015 4009

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469019

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307728

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284343

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260959

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196589

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks