Senin, 04 April 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 2633
(Foto: Anita Karyati)
Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diyakini tidak akan mengubah Jakarta sebagai kota budaya, seni, wisata dan bisnis.
Budayawan Betawi, Ridwan Saidi menilai, Jakarta akan terus berkembang meski sudah tidak lagi berstatus sebagai IKN. Karenanya, lelaki yang akrab dipanggil Babeh ini meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan hal ini.
"Jakarta sudah menjadi pusat perekonomian dan perdagangan sejak zaman dulu," tuturnya.
Dia mengungkapkan, Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) membangun Pelabuhan Kelapa sebagai salah satu pusat perdagangan yang akhirnya membentuk Jakarta sebagai kota bisnis dan perdagangan hingga saat ini.
Sehingga tidak perlu khawatir dan tergantung dengan predikat Ibu Kota Negara.Selain pusat bisnis dan perdagangan, tegas Babeh Ridwan, Jakarta juga sudah dikenal sebagai kota pusat budaya wisata serta pendidikan dan sejarah.
Salah satu lokasi wisata sejarah di Jakarta, yaitu kawasan Sunda Kelapa. Di sana ada museum, prasasti dan bangunan lama.
"Alangkah baiknya kawasan di Sunda Kelapa dirapikan kembali agar para pengunjung lebih tertarik lagi datang ke sana," ucapnya.
Babeh Ridwan yakin, perpindahan IKN ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, justru akan membuat Jakarta menjadi lebih baik. Sektor perekonomiannya makin bangkit, sektor wisata, seni dan budaya juga tambah berkembang.
"Sebaiknya tempat sejarah dan wisata di Jakarta mulai dikembangkan dan perbaiki saat ini, tidak menunggu saat perpindahan Ibu Kota," tutupnya.