Senin, 13 April 2015 Reporter: Folmer Editor: Dunih 4871
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak berniat merevisi aturan terkait Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) yang tertuang di dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 119 Tahun 2012. Ia juga berharap sejumlah kegiatan yang digelar di areal CFD tidak mengganggu aktifitas masyarakat yang sedang berolahraga.
"Kami ingin perusahaan yang mau iklan, jual produk untuk menyewa tempat di FX (mal), Gelora Bung Karno (GBK), atau lainnya. Jangan taruh iklan di jalanan, karena ada orang lewat," ujar Basuki di Balaikota, Senin (13/4).
Ia juga mengizinkan kegiatan politik di ajang CFD, asalkan tidak sampai mengundang kericuhan.
"Silakan saja (kegiatan) berpolitik, tetapi ja
ngan jual produk, bikin panggung macam-macam saja begitu," tegasnya.Pemprov, lanjut Basuki, juga mengizinkan pedagang kaki lima (PKL) berdagang di sepanjang kawasan CFD, asalkan mereka mau membersihkan sampah sisa berjualan.
"PKL jualan di trotoar dan sampah kamu mesti beresin," tuturnya.
Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku, kegiatan CFD akan ditiadakan pada Minggu (19/4), mengingat Jakarta didaulat menjadi tuan rumah pelaksanaan KAA (Konferensi Asia Afrika) pada 19-24 April mendatang.
"Ya memang mau ditutup bersamaan digelarnya KAA. Tapi, tidak benar kalau saya mau tutup CFD hingga tiga bulan ke depan," ucapnya.