Ahok: Car Free Day Jangan Jadi Ajang Politik

Senin, 23 Maret 2015 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 7731

Car Free Day

(Foto: doc)

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengevaluasi pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD), di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin setiap hari Minggu. Pasalnya, kegiatan yang bertujuan menekan polusi udara akibat gas buang kendaraan bermotor serta sebagai sosialisasi warga, berolahraga, atau sekadar jalan santai itu, kini diisi oleh kegiatan penyampaian aspirasi oleh sekelompok warga seperti aksi dukungan maupun penolakan untuk Ahok atau DPRD soal APBD DKI.

Kalau sekarang kan dipakai ajang politik. Itu nggak boleh. Kalau promosi juga harus ada izin

“Seharusnya kan tidak boleh. Walaupun banyak yang mendukung saya, tapi Car Free Day tidak boleh ada kegiatan tersebut,“ ujar Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (23/3).

Untuk itu, di dalam rapat pimpinan (rapim) pada Senin pagi, pria yang akrab disapa Ahok itu telah menginstruksikan instansi terkait untuk mengembalikan Car Free Day seperti cita-cita awalnya. “Kalau sekarang kan dipakai ajang politik. Itu nggak boleh. Kalau promosi juga harus ada izin," katanya.

Sekadar diketahui, kegiatan Car Free Day diatur dalam Peraturan Daerah khusus Ibukota Jakarta Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Dalam Perda itu disebutkan,  pelaksanaan Car Free Day digelar untuk pemulihan mutu udara yang dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan.

Car Free Day juga diatur lewat peraturan turunannya seperti Peraturan Gubernur Nomor 119 tahun 2012 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor dan Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta No 380 tahun 2012 tentang Penetapan Lokasi, Jadwal dan tata cara Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Provinsi DKI Jakarta.

Car Free Day paling mutakhir terjadi pada Minggu (22/3) kemarin. Di sepanjang jalan lokasi Car Free Day, terdapat aneka kegiatan. Misalnya, peringatan Hari Air Sedunia di Bundaran HI yang dimeriahkan Slank, demonstrasi massa Hizbut Tahrir Indonesia, penggalangan tanda tangan mengecam Gubernur Ahok dan masih banyak lagi. Pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya di sekitar Bundaran HI juga banyak. Pengamen yang memakai baju 'pocong' atau 'kuntilanak' juga ikut mengais rezeki di acara ini. Belum lagi promo-promo produk yang mendirikan booth dadakan.

BERITA TERKAIT
Basuki Minta Penerapan CFD Ditinjau Ulang

Promosi di CFD Harus Ada Izin

Senin, 23 Maret 2015 13994

Walikota Jakpus: HBKB di Jalan Suryopranoto Lebih Efektif

Warga Apresiasi Car Free Day di Jl Suryopranoto

Minggu, 15 Maret 2015 6272

Ratusan Warga DKI Tulis Petisi dan Tanda Tangan Dukung Ahok

Aksi Dukungan untuk Ahok Ramaikan Car Free Day

Minggu, 01 Maret 2015 8200

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307242

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282632

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks