Sabtu, 19 Maret 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1771
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Bina Marga DKI Jakarta membangun Penerangan Jalan Umum (PJU) di 565 titik ruas jalan yang sedang dilakukan pekerjaan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT).
Ratusan titik pembangunan PJU tersebut tersebar di Jalan R. P. Soeroso, Jalan Cik Di Tiro, Jalan Tanah Abang 1, Jalan A.M Sangaji, Jalan Panglima Polim (Melawai - Darmawangsa raya), Jalan Panglima Polim (Kejagung - Melawi), Jalan Fatmawati Raya (Darmawangsa raya - tol jorr), Jalan Fatmawati Raya (sekitar TOD).
Selain itu, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Mampang Prapatan (sisi Barat), Jalan Sunter Permai Raya (JIS), Jalan Utama 1 (JIS) dan Jalan Danau Bisma (JIS), Jalan Jembatan sekitar JIS.
Kabid Penerangan Jalan dan Sarana Umum (PJSU) Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Syamsul Bakhri mengatakan, pembangunan PJU dilakukan untuk menunjang proyek SJUT.
Selama ini banyak PJU yang masih terpasang atau menumpang di tiang PLN pada ruas jalan. Sedangkan pada proyek SJUT, seluruh jaringan utilitas atau kabel yang selama ini membentang di udara harus direlokasi ke bawah tanah (manhole).
“Maka itu, sedang dibangun PJU untuk menunjang pelaksanaan SJUT di 565 titik
lokasi,” kata Syamsul, Sabtu (19/3).Syamsul menjelaskan, pembangunan PJU di 565 titik ini disesuaikan dengan standar yang mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 27 Tahun 2018 tentang Alat Penerangan Jalan Umum yang mengatur jarak antar tiang, ketinggian tiang, penggunaan kabel dan lainnya.
“Tiang PJU yang sedang dibangun tingginya 9-10 meter dengan jarak antar tiang 35-40 meter. Harus ada hitungan supaya tidak ada blindspot antar lampu,” tandasnya.