Kamis, 17 Februari 2022 Reporter: Suparni Editor: Erikyanri Maulana 635
(Foto: Suparni)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara terus melakukan upaya percepatan vaksinasi COVID-19. Ini dilakukan agar tercipta kekebalan komunal terutama dalam menghadapi penyebaran virus corona varian baru O
micron.Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Utara, Arief Wahyudi mengatakan, hingga per tanggal 17 Februari 2022 capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster di Jakarta Utara baru mencapai 123.861 atau sekitar 8,85 persen dari total sasaran 1.399.380 orang.
"8,85 persen capaian vaksin booster tersebut baru untuk sasaran usia 12 tahun hingga Lansia. Sementara usia 6-11 tahun baru mencapai dosis kedua," ujar Arief, Kamis (17/2).
Menurutnya, untuk capaian vaksinasi secara umum dosis pertama di Jakarta Utara untuk sasaran usia 12 tahun hingga Lansia sendiri telah mencapai 1.922.089 atau sekitar 137, 35 persen dan untuk dosis kedua mencapai 1.643.116 atau sekitar 117,42 persen.
"Khusus untuk usia 6 hingga 11 tahun vaksinasi dosis pertama mencapai 131.056 anak atau sekitar 76,38 persen dan dosis kedua mencapai 98.921 anak atau sekitar 57,65 persen dari total sasaran sebanyak 171.579 anak," tambahnya.
Ditambahkan Arief, untuk mencapai target lebih banyak lagi warga yang tervaksin, pihaknya terus melakukan berbagai upaya seperti melalui sentra vaksinasi di kelurahan, kecamatan, sekolah, RPTRA maupun kolaborasi dengan berbagai pihak. Terkait antisipasi lonjakan kasus penyebaran COVID-19 di Jakarta Utara, pihaknya telah menyiapkan sarana isolasi terkendali (Isoter).
"Sementara ini telah disiapkan lokasi isolasi terkendali di GOR Sunter untuk antisipasi jika terjadi lonjakan kasus positif COVID-19," tandasnya.