Kamis, 09 April 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 4340
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama melakukan peninjauan langsung pembangunan jalan inspeksi di Jakarta Barat. Ada dua lokasi yang ditinjau yakni Kali Mookervart di Kelurahan Cengkareng dan Kali Sekretaris di Kelurahan Kebon Jeruk. Selain meninjau pembangunan jalan, tujuan blusukannya adalah untuk mengetahui permasalahan di masyarakat. Pasalnya, dirinya mendapat banyak keluhan dari masyarakat.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku, dirinya mendapatkan pesan dari Presiden Joko Widodo agar tidak hanya mendapat laporan dari bawahan. Melainkan harus terjun langsung ke lapangan untuk melihat permasalahan yang terjadi. Sebab, beberapa persoalan tidak bisa selesai dengan hanya memasang closed circuit television (CCTV).
"Kenapa saya harus blusukan ke barat (Jakarta Barat)? Karena ada masalah yang tidak selesai dengan CCTV. Kalau cuma bicara banjir, sampah bisa lihat di CCTV. Tapi, kalau ada pengaduan masyarat harus turun langsung," kata pria yang kerap disapa Ahok itu di Kali Sekretaris, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (9/4).
Dengan blusukan, lanjut Basuki, dirinya juga bisa langsung mencarikan solusi untuk masalah yang ada. Misalnya membeli gedung mangkrak yang ada di sisi Kali Sekretaris. "Saya perlu turun, begitu turun lihat tanah kosong, saya berpikir kenapa tidak dibeli. Terus ada apartemen yang terbengkalai karena bangkrut, coba cari hukumnya kalau dibeli bagaimana," ucapnya.
Usai melakukan blusukan, Ahok pun menilai bahwa aksi blusukan yang dilakukan Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu ada benarnya. Karena banyak manfaat yang akan diperoleh. Kendati demikian, diakui Ahok, dirinya tidak sering melakukan blusukan karena sudah memasang banyak CCTV untuk memantau.
"Saya pikir apa yang dikatakan Pak Jokowi itu betul, harus ambil waktu untuk turun. Saya juga lebih sedikit turun karena beberapa posisi ada CCTV. Tapi untuk hal-hal seperti ini (pengaduan) saya disposisi," tegasnya.