Rabu, 06 Agustus 2014 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Dunih 10329
(Foto: doc)
Rusun Daan Mogot yang mulai dibangun sejak tahun 2013 lalu terus dikebut pembangunannya oleh Pemprov DKI. Proyek multiyears dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tersebut saat ini dalam proses pembangunan akhir. Di lokasi tersebut, rencananya akan dibuat sebanyak 16 blok rumah tinggal dengan daya tampung sebanyak 800 kepala keluarga (KK) tiap bloknya. Selain itu, di lokasi tersebut juga akan dibangun masjid raya terbesar di Jakarta dengan lahan seluas 3 hektare.
"Masih dalam proses pembangunan akhir, kalau kita sih maunya dipercepat agar cepat dihuni. Kita tunggu saja," ujar Kepala Sudin Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Barat, Rohman Lizard, Rabu (6
/8).Rohman menambahkan, Rusun Daan Mogot akan diperuntukkan bagi warga yang tinggal di bantaran Waduk Pluit dan beberapa kali yang melintas di sekitar itu yakni Kali Mookervart dan Grogol.
"Nantinya itu diprioritaskan untuk warga Jakarta Barat yang tinggal di bantaran Kali Mookervart dan Grogol dan Waduk Pluit," jelas Rohman.
Rohman mengakui, target pembangunan harus rampung selama 2 tahun. Namun menurutnya, Rusun Daan Mogot sepenuhnya kebijakan dari Pemrov DKI baik dari segi anggaran, perencanaan maupun pengawasan. Sedangkan pihaknya hanya bersifat koordinasi dengan dinas.
"Rusun Daan Mogot itu sepenuhnya kebijakan tingkat provinsi mulai dari perencanaan, anggaran dan pengawasan. Kita hanya bersifat koordinasi saja," tukasnya.