Minggu, 23 Januari 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 7100
(Foto: Nugroho Sejati)
Selain bisa mengurangi volume sampah organik yang akan dibuang ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, cairan eco enzyme ternyata memiliki banyak manfaat.
Ketua Komunitas Eco Enzyme Nusantara se-Jabodetabek, Ketut Budiyanto menerangkan, cairan eco enzyme yang berasal dari limbah organik berupa sisa kulit buah dan sayuran ini dapat mengurai bakteri maupun virus di udara dan membantu percepatan penyembuhan luka pada kulit.
Bukan cuma itu, cairan hasil fermentasi sampah organik ini juga bisa digunakan untuk membersihkan pakaian, piring, mencuci rambut, untuk kumur, membersihkan lantai, kamar mandi, toilet, serta bisa dijadikan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman.
Lalu, cairan ini juga bisa untuk melembabkan wajah, detoks tubuh, menyembuhkan bisul atau luka gores, sebagai anti radiasi, pembersih hewan peliharaan, dan lainnya.
Menurut Ketut, kandungan alkohol dan asam asetat dalam cairan eco enzym yang dihasilkan dari hasil fermentasi sampah organik berfungi sebagai pembasmi bakteri, kotoran dan virus.
"Kami berharap, masyarakat bertanggung jawab terhadap sampah organik mereka, misalnya dijadikan untuk pembuatan eco enzyme yang manfaatnya sangat banyak," ucap Ketut, saat melakukan sosialisasi dan edukasi cairan eco enzyme di Taman Menteng, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/1).
Dalam giat ini, lanjut Ketut, pihaknya bersama anggota PMI DKI Jakarta menunjukkan fungsi eco enzyme sebagai disinfektan dengan melakukan penyemprotan ke seluruh areal Taman Menteng.
Untuk bahannya, satu botol cairan eco enzym dicampur dengan 1.000 mililiter air yang dimasukkan ke dalam tabung semprot berkapasitas 20 liter.
"Penyemprotan ini sebagai salah satu manfaat dari cairan eco enzyme," tuturnya.
Manfaat eco enzyme, menarik minat Maswati (57) untuk ikut kegiatan edukasi dan sosialisasi di Taman Menteng. Warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini mengaku, ingin mengetahui cara pembuatan eco enzyme yang dipraktikkan anggota Komunitas Eco Enzyme Nusantara se-Jabodetabek.
"Ini sangat menarik. Sampah sisa buah-buahan dan sayuran di rumah ternyata bisa dibikin cairan eco enzyme
yang memiliki banyak manfaat," tandasnya.