Selasa, 07 April 2015 Reporter: Nurito Editor: Agustian Anas 7143
(Foto: doc)
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur membahas 4.000 usulan kegiatan pembangunan dari tingkat RW yang sudah diverifikasi.
Walikota Administrasi Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana mengatakan, seluruh usulan kegiatan tahun 2016 dibahas di tingkat kota selama dua hari, sejak Senin (6/4) hingga Selasa (7/4). Pembahasan dibagi dalam empat bidang, yakni pemerintahan, pembangunan, perekonomian, dan kesejahteraan masyarakat.
"Mayoritas usulan kegiatan tahun 2016 bersumber dari aspirasi masyarakat, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur yang jumlahnya mencapai 88 persen dari total kegiatan. Sebab, masyarakat sangat menginginkan infrastruktur lebih memadai lagi," ujar Bambang, Selasa (7/4).
Dia mencontohkan, usulan kegiatan yang disampaikan masyarakat seperti perbaikan dan peningkatan jalan rusak dan pengerukan saluran air yang menyempit dan mengalami sedimentasi.
Kepala Kantor Perencanaan Pembangunan Kota (Kapenko) Jakarta Timur, Hartati, menambahkan, pembahasan musrenbang memasuki tahap finalisasi. Namun pihaknya belum tahu berapa usulan kegiatan yang akan dibawa ke tingkat provinsi. Semula usulan kegiatan dari hasil rembug RW mencapai 10.920 kegiatan. Namun setelah diverifikasi di tingkat kelurahan, kecamatan, dan kota kini tinggal 4.000 kegiatan.
"Banyaknya kegiatan yang berkurang karena setelah diverifikasi, ternyata banyak yang tumpang tindih. Kemudian ada kegiatan yang sebenarnya bisa disatukan serta menjadi kewenangan provinsi atau dinas, bukan wilayah," ujar Hartati.
Hartati mengatakan, dari 4.000 kegiatan yang sudah diverifikasi dan didiskusikan di tingkat kota, dipastikan akan mengerucut lagi di tingkat provinsi. Sebab, ia melihat masih banyak kegiatan yang sebenarnya menjadi kewenangan provinsi atau dinas. Misalnya, usulan rehab total 40 sekolah
serta normalisasi kali dan revitalisasi pasar tradisional.