Rabu, 01 April 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Lopi Kasim 6956
(Foto: Yopie Oscar)
Musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tahun 2016 akan menggunakan sistem elektronik atau e-musrenbang. Sistem tersebut dinilai efektif untuk meminimalisir penyimpangan anggaran serta program yang bukan prioritas.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat mengatakan, program yang diusulkan dalam musrenbang dari tingkat kelurahan hingga provinsi akan dimasukkan ke dalam e-musrenbang.
Program skala prioritas tertinggi yang telah disepakati dalam musrenbang tersebut, kata Djarot, nantinya akan dimasukkan ke dalam e-planning untuk direncanakan. Setelah itu, program berkualitas tersebut dimasukkan ke dalam e-budgeting. “Dengan cara seperti itu, seluruh rakyat Jakarta akan mudah untuk mengetahuinya,” ujarnya saat kegiatan musrenbang di kantor Walikota Jakarta Barat, Rabu (1/4).
Dengan sistem elektronik tersebut, lanjut Djarot, penyimpangan dalam penggunaan anggaran dapat diminimalisir. Menurut Djarot, ada empat penyimpangan yang kerap terjadi dalam penyerapan anggaran antara lain program yang sudah ada tidak direalisasikan.
Kedua, program yang sudah ditentukan ada namun volumenya dikurangi agar dapat dianggarkan di tahun selanjutnya. Ketiga, usulan atau program yang muncul diakhir namun tidak diperlukan oleh masyarakat.
“Keempat usulan alat yang dibutuhkan namun kadang-kadang berlebihan sehingga jatuhnya sebagai pemborosan anggaran,” tandasnya.