Jumat, 03 April 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Lopi Kasim 3716
(Foto: Ilustrasi)
Meningkatnya jumlah kasus HIV/AIDS di Jakarta Barat, membuat pemerintah kota setempat menjadikan penanganan HIV/AIDS salah satu program prioritas di tahun 2016 mendatang.
Walikota Jakarta Barat, Anas Effendi mengatakan, setidaknya ada 27 program prioritas Pemkot Jakarta Barat yang merupakan hasil dari usulan masyarakat melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dari tingkat kelurahan dan kecamatan.
Menurut Anas, salah satu masalah dibidang sosial adalah kurangnya sarana dan prasarana kesehatan yang menunjang penanganan HIV/AIDS.
“Masih perlu ditingkatkan sarana dan prasarana kesehatan untuk menangani masalah HIV/AIDS di Jakarta Barat,” katanya, Jumat (3/4).
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Dewi Satiasari mengatakan, berdasarkan hasil survei jumlah kasus HIV/AIDS di Jakarta Barat di tahun 2014 sebanyak 70 kasus. Untuk menekan terus meningkatnya kasus tersebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan kualitas dan kuantitas layanan HIV/AIDS dengan penambahan puskesmas satelit ARV di kecamatan.
“Tahun 2014 ada tiga puskesmas yang menjadi puskesmas satelit ARV yaitu Kembangan, Palmerah dan Kebon Jeruk tapi untuk tahun ini belum ada,” ungkapnya.