Rabu, 17 November 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2210
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) kembali menggelar Jakarta International Photo Festival (JIPFest).
Edisi kedua festival ini berlangsung di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat mulai 13-28 November 2021. Karya-karya masa kini dipajang di tempat-tempat yang mengabadikan masa lalu. Lokasi yang akan digunakan JIPFest yaitu, Candra Naya & Novotel Jakarta Gajah Mada, MULA Kotatua Jakarta, Historia Food & Bar, dan Taman Fatahillah
Festival foto berskala internasional ini menampilkan 10 program dan lebih dari 40 bintang tamu. Bertindak sebagai kurator tahun ini adalah Kurniadi Widodo (Yogyakarta), Ng Swan Ti (Jakarta), dan Sayed Asif Mahmud (Dhaka, Bangladesh).
Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan, JIPFest 2021 mengusung tema SPACE, dengan niat mengeksplorasi isu ‘ruang’ dalam beragam tafsir dan bentuk, dari ruang publik, ruang batin, hingga ruang-ruang maya.
JIPFest 2021 menjadi bagian dari upaya mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif terutama di subsektor fotografi.
"Meski tidak mudah menggelar acara di masa pandemi, kami berharap JIPFest akan menjadi semacam percontohan acara yang menggerakkan kembali pariwisata dan ekonomi dengan menerapkan protokol kesehatan y
ang ketat," ujarnya, Selasa (15/11).Sementara itu, Festival Director JIPFest 2021, Cristian Rahadiansyah menyampaikan, JIPFest tahun ini bukan hanya menjadi sebuah perayaan fotografi, tapi juga bagian dari pemulihan Jakarta dari pandemi.
"Suka atau tidak suka, pandemi adalah bagian dari realitas hidup, dan belum bisa diprediksi kapan akan berakhir. Yang bisa kita lakukan ialah berupaya agar kehidupan terus bergerak sembari memastikan kesehatan tetap terjaga. Kami berharap JIPFest bisa menjaga keseimbangan itu," tandasnya.
Untuk diketahui, lebih dari 40 pelaku fotografi, seni, dan budaya, juga akademisi akan hadir sebagai bintang tamu JIPFest 2021. Beberapa nama yang telah mengonfirmasi kehadirannya ialah Amalia Trisna Sari (sinematografer), Beawiharta (fotografer dan editor foto), Joshua Irwandi (fotografer dokumenter), Teguh Widjaja (pembuat buku foto Pandemi), Ulet Ifansasti (pewarta foto), dan Yudhi Soerjoatmodjo (produser, kurator, edukator).
JIPFest 2021 menghadirkan 10 program, mayoritas terbuka gratis untuk umum. Selain Photo Exhibition, ada program Workshop yang bertujuan meningkatkan keahlian pelaku fotografi.
Dalam program Public Lecture, Discussion, dan Artist Talk, pengunjung bisa mengikuti presentasi dan perdebatan beragam isu seputar fotografi.
Tak kalah menarik, ada program Photo Book Exhibition yang menampilkan 26 buku foto hasil seleksi. Ikuti juga program Projection Night, yakni layar tancap khusus karya foto dan multimedia.
Berniat mendukung pemulihan pariwisata Jakarta, JIPFest 2021 menghadirkan pula dua program wisata akhir pekan di Kota Tua, yakni Festival Tour dan Urban Photo Tour, yang didedikasikan bagi penggemar street photography.
Menyediakan ruang bagi paritisipasi publik, JIPFest 2021 memiliki program Fringe, di mana komunitas dan organisasi dari penjuru Indonesia bisa menghadirkan acara mereka sendiri dalam JIPFest.
Untuk program Photo Exhibition, ketiga kurator telah memilih 15 karya buatan fotografer dari 12 negara. Karya-karya ini diseleksi dari proses penjaringan terbuka yang berhasil mengumpulkan 398 karya dari 47 negara.
Beberapa fotografer yang terpilih untuk berpameran ialah Roger Grasas (Spanyol), Maria Lax (Finlandia), dan Sina Niemeyer (Jerman). Dari Indonesia, ada nama Chris Bunjamin (Jakarta) dan Putu Sayoga (Bali).
Seluruh info terbaru festival, termasuk jadwal acara dan platform reservasi tiket, tersedia di situs Jipfest.com.