Kamis, 11 November 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2664
(Foto: doc)
Empat atlet penyandang disabilitas DKI Jakarta berhasil memecahkan rekor di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI, Papua yang akan berlangsung hingga 15 November 2021.
Mereka adalah Maria Goreti Sumiyati dan Fajar Budi Pratama dari cabang olahraga (cabor) atletik. Kemudian, Diandra Hasna Fadhillah dan Laura Aurelia Dinda Sekar dari cabor renang.
Atlet cabang olahraga renang, Laura Aurelia Dinda Sekar berhasil memecahkan rekor Asean Paragames 2017 di Peparnas XVI Papua 2021. Bertanding di nomor 100 M Gaya Bebas S6 Putri, Laura berhasil mencapai garis finis dengan catatan waktu 1.26.21 menit.
Chief de Mission
(CdM) Kontingen DKI Jakarta di Peparnas XVI, Tedi Cahyono mengatakan, Laura memecahkan rekor yang ditorehkannya sendiri di Asean Paragames 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia."Saat itu Laura berhasil mencapai garis finis dengan catatan waktu 1.30.27 menit. Ini prestasi yang menggembirakan sekaligus membanggakan," ujarnya, Kamis (11/11).
Tedi menjelaskan, untuk Maria Goreti Samiati memecahkan rekor nasional nomor lari 1.500 M T54 putri setelah berhasil mencapai garis finis dengan catatan waktu 4.28.55 menit.
"Maria memecahkan rekornya sendiri saat bertanding di Peparnas XV di Bandung, Jawa Barat tahun 2016 dengan catatan waktu 4.29.00 menit," terangnya.
Menurutnya, atlet Diandra Hasna Fadhillah berhasil menorehkan rekor nasional nomor 50 M gaya punggung S15 putri setelah berhasil mencapai garis finis dengan catatan waktu 39.47 detik.
"Diandra memecahkan rekor Peparnas XV Jawa Barat 2016 atas nama Chelsy Prilia dengan catatan waktu 43.77 menit," ungkapnya.
Prestasi membanggakan, lanjut Tedy, juga diraih Fajar Budi Pratama yang berhasil menorehkan rekor nasional cabor atletik nomor lompat jauh putra TRW F+54 dengan catatan lompatan sejauh 6.37 meter. Fajar berhasil mematahkan rekor nasional sebelumnya yang ditorehkan oleh atlet asal Jawa Timur di Peparnas XV Jawa Barat 2016 dengan lompatan sejauh 6.18 meter.
"Ini merupakan prestasi yang menggembirakan, karena ini cabang terukur, objektif, dan tidak ada rekayasa. Perhatian Pemprov DKI Jakarta selama ini terhadap para atlet penyandang disabilitas yang akan berlaga di Peparnas Papua ini memberikan pengaruh luar biasa, sangat menyemangati dan memotivasi atlet-atlet kita," bebernya.
Ia menambahkan, raihan medali emas dan sejumlah rekor baru yang berhasil ditorehkan atlet DKI Jakarta pada Peparnas XVI Papua 2021 ini diharapkan dapat memotivasi atlet-atlet lainnya untuk semangat mendulang prestasi.
"Sesuai visi Pak Gubernur yang mencanangkan atlet-atlet DKI tidak hanya berprestasi di tingkat nasional, tapi tingkat internasional. Rekor-rekor baru ini diharapkan dapat memotivasi dan menyemangati atlet lainnya untuk memberikan kemampuan terbaiknya. Tidak hanya sekadar mendapatkan medali emas tapi memperbaiki rekor, dengan memecahkan rekor-rekor baru," tandasnya.