Asyik.. Kini Semakin Nyaman Berganti Moda Transportasi di Jakarta

Jumat, 15 Oktober 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 1665

integrasi transportasi 1

(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya memberi kemudahan dan kenyamanan bagi warga dalam berpindah transportasi publik melalui sistem transportasi terintegrasi. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu lewat penataan kawasan stasiun.

Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan seluruh pihak menghadirkan konsep transportasi terintegrasi

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, Jakarta memiliki empat moda layanan angkutan umum massal yaitu KRL, LRT, MRT, dan Transjakarta. Menurutnya, penataan kawasan stasiun dilakukan untuk mengatur tata ruang dan transportasi di kawasan stasiun, sehingga mendukung upaya integrasi transportasi.

"Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan seluruh pihak menghadirkan konsep transportasi terintegrasi untuk mengatur arus maupun pergerakan penumpang menggunakan moda transportasi yang berbeda. Jadi seamless transportation itu tercapai, kemudian terjadi integrasi secara utuh baik antara transportasi dengan tata ruang, maupun antarmoda transportasi yang ada di kawasan," ujar Syafrin, Jumat (15/10).

Dijelaskan Syafrin, sebelumnya di kawasan Tanah Abang tidak ada keterpaduan transportasi dengan tata ruang dan integrasi antarmoda. Masyarakat yang turun dari KRL selalu ramai di sepanjang Jalan Jatibaru untuk mencari angkutan lanjutan.

Menurutnya, dengan dilakukan penataan kawasan stasiun Tanah Abang maka integrasi transportasi dengan tata ruang tercipta, dan integrasi antarmoda transportasi terwujud, sehingga penumpang nyaman saat berpindah antarmoda publik.

"Sekarang tidak lagi, semuanya fokus di area penataan kawasan, ada bus Transjakarta, Mikrotrans, bajaj, ojek online maupun pangkalan. Sehingga pergerakan di dalamnya itu kondisinya tertib dan masyarakat itu dalam melakukan mobilitas menjadi smooth. Demikian pula dengan kawasan stasiun lainnya seperti di Stasiun Palmerah, Tebet, Sudirman, Juanda dan Senen," katanya.

Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta melakukan penataan kawasan stasiun terpadu di empat lokasi pada tahun 2020 yakni, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Senen, Stasiun Sudirman, dan Stasiun Juanda.

Tahun ini, penataan kawasan stasiun terpadu menyasar empat lokasi lain yaitu, Stasiun Tebet, Stasiun Palmerah, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Gondangdia. Dua di antaranya telah diresmikan yakni, Stasiun Tebet dan Stasiun Palmerah.

Selain itu, ada 24 lokasi integrasi antarmoda transportasi di DKI Jakarta saat ini. Rinciannya, enam lokasi integrasi antara stasiun MRT dengan Transjakarta yaitu, di Lebak Bulus, Blok M, Senayan, Bendungan Hilir, Bundaran Hotel Indonesia (HI), dan Cakra Selaras Wahana (CSW). Kemudian, dua lokasi integrasi halte Transjakarta dengan LRT, yaitu di Velodrome dan Pulomas.

Selanjutnya, ada 13 lokasi integrasi stasiun KRL dengan Transjakarta seperti di Tanah Abang, Pasar Senen, Tanjung Priok, Jakarta Kota, Juanda, Tebet, Palmerah, Kebayoran, Grogol, Jatinegara, Klender, Buaran, dan Gondangdia. Dan, ada tiga lokasi integrasi multimoda yaitu, di Manggarai, Dukuh Atas, dan Cawang.

Ditambahkan Syafrin, simpul transportasi perkotaan juga mesti memfasilitasi pejalan kaki agar perpindahan ke angkutan umum mudah dan cepat. Untuk itu, jarak perpindahan antarmoda tidak lebih dari 500 meter. Demikian pula akses pejalan kaki ke angkutan umum maksimal 500 meter.

"Untuk pejalan kaki di area perkotaan itu bisa melakukan perjalanan lebih kurang 500 meter berjalan kaki. Dan pola ini yang justru sekarang diterapkan oleh Jakarta. Bisa kita lihat sebelumnya di Tanah Abang di sepanjang jalan Jatibaru itu menjadi terminal, sehingga orang akan berjalan lebih dari 500 meter untuk mencapai angkot. Tapi sekarang dengan dilakukan penataan seluruhnya digerakkan di kawasan sehingga yang jaraknya tadi lebih dari 500 meter, keseluruhannya ada di dalam satu area kawasan," tandas Syafrin.

BERITA TERKAIT
Kolaborasi Wujudkan Integrasi Transportasi Publik di Ibu Kota

Kolaborasi Wujudkan Integrasi Transportasi Publik di Ibukota

Rabu, 29 September 2021 1769

Masyarakat Sambut Baik Penataan Kawasan Stasiun Terpadu

Masyarakat Sambut Baik Penataan Kawasan Stasiun Terpadu

Senin, 22 Juni 2020 1697

Penataan Kawasan Stasiun Tebet Rampung

Penataan Kawasan Stasiun Tebet Rampung

Selasa, 14 September 2021 2586

Kawasan TOD Lebak Bulus Usung Tema Gerbang Suar Jakarta

TOD Lebak Bulus Usung Tema Gerbang Suar Jakarta

Jumat, 21 Mei 2021 2595

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285053

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks