Kamis, 07 Oktober 2021 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 1058
(Foto: Yudha Peta Ogara)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi mencanangkan pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Lahan HPL 04 Jatinegara. Pembangunan Kampung Susun tersebut nantinya diperuntukkan bagi warga eks Bukit Duri yang pada 2016 lalu tergusur akibat normalisasi Sungai Ciliwung.
"Bahwa di tempat ini, dibangun kampung susun produktif tumbuh Cakung, yang akan memfasilitasi 75 kepala keluarga yang semula tinggal di Bukit Duri yang menjadi korban penggusuran pada bulan September 2016. Lima tahun mereka menanti, Dan Alhamdulillah prosesnya memang panjang karena harus semuanya tertib administrasi dan memastikan bahwa semua dijalankan dengan baik," ujar Gubernur Anies, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Kamis (7/10).
Kampung susun ini merupakan hasil perencanaan yang menampung aspirasi warga dengan konsep “Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung”. Harapannya bukan hanya menjadi hunian yang layak, namun juga memiliki desain yang menjaga hubungan sosial masyarakat, menjadi hunian produktif dan ramah lingkungan karena dibangun dengan konsep ramah lingkungan, dengan menyediakan kolam detensi dan kolam retensi untuk mengoptimalkan pemanfaatan air hujan, serta penyerapan air.
"Kita bersyukur karena bangunan yang sedang dibangun ini merupakan satu konsep perkampungan yang secara rancangan bisa memfasilitasi interaksi masyarakat kampung sebagaimana mereka dulu tinggal," jelasnya.
"Kedua adalah bangunan yang memungkinkan mereka produktif di rumah. Karena itu rancangannya ada mezanin, memungkinkan mereka bekerja dari rumah, terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Dan ketiga, rancangannya ramah lingkungan, salah satunya bisa mengelola air dengan baik dan mengelola SDA dengan ramah," lanjutnya.
Lebih dari itu, hadirnya Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung merupakan ikhtiar untuk menunaikan janji, yakni menghadirkan keadilan dan kesempatan bagi warga DKI Jakarta untuk mendapatkan hunian, terlebih bagi warga urban di mana kebutuhan untuk bertempat tinggal menjadi sebuah keniscayaan.
"Bagi kami di Pemprov DKI Jakarta, ini adalah salah satu janji yang kita tunaikan dan salah satu hal mendasar yang perlu menjadi kesadaran kita semua. Bahwa siapa pun yang ada di kota ini, berhak untuk mendapatkan keadilan, berhak mendapatkan kesempatan. Termasuk ketika akses kepada perumahan. Jadi kita ingin babak baru bagi warga Bukit Duri setelah mereka punya, ada lima tahun dalam hidupnya, di mana mereka tinggal sementara, mulai sekarang dibangun semoga bulan Maret besok bisa tuntas," tandasnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan warga Bukit Duri, Sandiawan Sumardi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mewujudkan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung sekaligus menegaskan bahwa hunian ini akan menjadi warisan bagi pihak-pihak yang berpartisipasi.
"Hunian kampung ini bermakna, rumah adalah tempat kisah dimulai, bagi kami warga Bukit Duri yang jadi pengungsi, mengalami kerinduan tersendiri. Dan ini adalah awal perjuangan hidup kami dimulai, perjuangan anak-anak kami nanti. Pembangunan ini akan jadi legacy (warisan) bagi Pak Gubernur dan jajaran, bahwa orang kecil yang minim materi tak layak mendapatkan rumah hunian dan pada hari ini legacy bahwa semua itu mungkin, kami merasa dimanusiakan," papar Sandiawan.
Kampung Susun Produktif Tumbuh ini merupakan Bangunan rusun terdiri dua Blok dengan ketinggian 5 (lima) lantai, dengan jumlah unit sebanyak 79 unit hunian split level. Dilengkapi dengan sarana prasarana seperti ruang serbaguna, musholla, fasilitas pelayanan kesehatan, kantor RT dan pengelola, taman kanak-kanak, play ground, parkir, taman dan lain-lain. Luas lahan rusun hunian sekitar 4.407 m2 yang merupakan bagian lahan HPL 4 seluas 29.070 m2 dan tercatat sebagai aset milik Unit Pengelola Kawasan Pusat Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Serta Permukiman (UPK- PPUKMP) Pulogadung.