Kampung Susun Produktif di Pulo Jahe Resmi Dibangun
Kamis, 07 Oktober 2021
Reporter: Nurito
Editor: Budhy Tristanto
1789
(Foto: Nurito)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mencanangkan pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di atas atas lahan HPL 04 Pulo Jahe, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (7/10).
Peresmian pembangunan Kampung Susun Produktif di atas lahan seluas 4.047 meter persegi ini, ditandai dengan peletakan material pasir dan batu kerikil dalam etalase kaca oleh Anies. Ditargetkan, pembangunan bakal selesai Maret 2022 mendatang.
Ikut hadir dalam peresmian ini, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI, Sarjoko. Kemudian Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Suzi Marzitawati, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar dan perwakilan warga Bukti Duri.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Sarjoko mengatakan, Kampung Susun Produktif ini akan dibangun lima lantai dengan 79 unit hunian. Bangunan tersebut disiapkan untuk hunian 75 KK warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Sementara empat unit lainnya disiapkan untuk ruang serbaguna, musala, koperasi, pelayanan kesehatan, kantor RT dan pengelola, serta taman kanak-kanak.
“Ada 75 KK warga Bukit Duri terdampak program normalisasi Kali Ciliwung akan menempati Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung ini,” kata Sarjoko.
Menurutnya, proses perencanaan pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung ini ikut melibatkan warga calon penghuni. Sehingga bentuk fisik hunian yang terbangun merupakan wujud aspirasi warga.
Ditegaskan Sarjoko, keterlibatan warga sejak awal dalam proses pembangunan akan menumbuhkan rasa handarbeni (rasa memiliki, red). Sehingga mereka akan menjaga dan merawat hunian ini sebaik mungkin untuk kepentingan bersama.
“Walau hunian ini vertikal, namun ruang di dalam rumah masih dapat bertumbuh. Dukungan produktifitas diwujudkan melalui penyediaan ruang bagi warga untuk melakukan aktivitas ekonomi, sesuai keterampilan yang dimiliki,” lanjut Sarjoko.
Disebutkan Sarjoko, Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung ini juga dibangun dengan menjaga ekologi lingkungan sekitar. Nantinya, di bawah bangunan rusun dibuat area resapan air.
"Area ini dihadirkan untuk menjaga fungsi penyerapan air tanah yang dapat meminimalisir timbulnya banjir pada lingkungan sekitar," tandasnya.
Sekadar diketahui, sumber dana pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung ini dari pemenuhan kewajiban membiayai dan membangun rumah susun murah/sederhana atas SIPPT PT Duta Pertiwi nomor 912/-711.534 tanggal 12 Mei 2020 dengan nilai kurang lebih Rp 61 miliar.
Dasar pembangunan ini mengacu pada IMB pendahuluan No 72.C.23a/31.75.06.1001.10.009.R.5/1/1.711.53/2021 tangga; 23 Juni 2012. Selain itu IMB nomor 54/C.371/31.75.06.1001.10.009.R.5/1/-1.785.51, tanggal 30 September 2021.
BERITA TERKAIT
Walkot Jakut-Pengembang Tanda Tangani BAST Kampung Susun Akuarium