Rabu, 01 September 2021 Reporter: Suparni Editor: Toni Riyanto 1170
(Foto: Suparni)
Legislator Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Johnny Simanjuntak dan Oman Rohman Rakinda melakukan monitoring pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SD Negeri Tanjung Priok 01 dan SMA Negeri 92 Jakarta Utara.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Johnny Simanjuntak mengapresiasi kesigapan orang tua dan guru yang mendukung pelaksanaan PTM terbatas.
Berdasarkan hasil pantauan, dalam dua hari pelaksanaan PTM terbatas ini baik sekolah, guru, orang tua dan peserta didik sudah sangat siap serta antisipatif dari mulai sarana prasarana hingga penerapan protokol kesehatan sudah berjalan baik.
"Saya melihat para murid sangat senang, antusias dan membutuhkan belajar tatap muka ini. Semoga ini bisa lebih ditingkatkan dengan prinsip kehati-hatian terutama pengawasan usai belajar di sekolah agar tidak kumpul-kumpul," ujarnya, Rabu (1/9).
Kepala Sekolah SDN Tanjung Priok 01, Prapto Wiyono menambahkan, hari ini merupakan jadwal pembelajaran tatap muka bagi peserta didik kelas 2 dan kelas 5 dengan jumlah sebanyak 54
murid dibagi di empat kelas dengan pembelajaran dimulai sejak pukul 07.30-09.15 WIB."Prinsip utama mengikuti PTM terbatas ini adalah izin dari orang tua. Kita juga minta bantuan orang tua untuk ikut mengawasi putra-putrinya sepulangnya dari sekolah agar tetap patuh prokes," terangnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Utara, Sri Rahayu Asih Subekti menuturkan, saat ini dari 26 sekolah yang lolos asesmen baru 15 sekolah di Kecamatan Pademangan, Penjaringan dan Kecamatan Tanjung Priok yang menggelar PTM terbatas. Sedangkan, sisanya baru akan melaksanakan PTM pada bulan Oktober mendatang karena masih terkendala renovasi bangunan sekolah.
"Untuk persiapan program dan materi belajar sudah sangat siap termasuk dari sisi kurikulum dan jaringan, harapannya anak-anak bisa mendapatkan hal-hal baru, antusias baru, semangat baru sehingga menambah imunitas bagi mereka," tandasnya.