Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan, monitoring kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SDN Cikoko 01 Pagi, Jalan Cikoko Barat IV, Kelurahan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (30/8).
August mengatakan, dalam monitoring ini dirinya melakukan pengecekan sarana dan prasarana di sekolah, mulai dari kelangkapan peralatan alat pengukur suhu tubuh, sarana mencuci tangan, penggunaan masker bagi siswa dan tenaga pengajar hingga ketentuan kapasitas 50 persen siswa yang hadir.
"Monitoring saya lakukan untuk menunjukkan bahwa kami, anggota DPRD DKI, peduli pada pendidikan anak anak," ujarnya.
Diakui August, pada hari pertama PTM ini masih banyak murid yang agak bingung dan kaku hingga diperlukan waktu dan kesabaran tenaga pengajar dalam memberikan materi pelajaran.
"Secara keseluruhan, penerapan prokes dan PTM di sekolah ini sudah berjalan cukup baik, sesuai aturan pemerintah," ucap August.
Kepala SDN Cikoko 01 Pagi, Heri Kosim menuturkan, pihaknya melaksanakan PTM Terbatas sepekan tiga kali, yaitu Senin, Rabu dan Jumat. Setiap harinya siswa yang hadir 50 persen dan terbagi dalam dua gelombang. Untuk gelombang pertama pukul 07.00 hingga 09.00 dan gelombang kedua pukul 10.00 hingga 12.00.
"Untuk hari ini ada 29 siswa kelas VI yang ikut PTM. Gelombang pertama ada 15 siswa dan gelombang kedua diikuti 14 murid," tuturnya.
Untuk Rabu (1/9) lusa, lanjut Heri, PTM diikuti siswa kelas V dan pada Jumat (3/9), diikuti murid kelas IV. Selanjutnya mulai Senin depan akan diikuti siswa kelas I sampai kelas III. Pelaksanaan PTM dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat, mulai dari pintu gerbang sekolah hingga di dalam kelas.
"Total siswa di SDN Cikoko 01 Pagi dari kelas satu sampai kelas enam sebanyak 288 orang," pungkasnya.
BERITA TERKAIT
August Hamonangan Monitoring Penerapan Prokes di Pasar Klender
Jumat, 27 Agustus 2021
1220
Tinjau SMKN 2 Jakarta, Wagub Ariza Pastikan Uji Coba Pembukaan Sekolah Terbatas Berjalan Baik