Selasa, 24 Maret 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 3985
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Wabah hama tikus betul-betul menjadi momok bagi puluhan petani di Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. Bahkan dari 113 hektare lahan persawahan yang ditanami padi, sebanyak 8 persen terpaksa gagal panen karena diserang hama tikus. Di wilayah ini terdapat 450 hektare sawah.
Untuk membasmi hama tikus, Selasa (24/4), puluhan petani yang dibantu petugas Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Utara mengadakan kegiatan gerobyokan (pembasmian bersama-sama). Alhasil puluhan ekor tikus berhasil dibasmi.
"Petani bersama petugas Sudin KPKP melakukan pembasmian dengan menyisir lahan persawahan serta mengasapi lubang tikus yang terdapat di sejumlah lokasi," kata Barkah Shadaya, Lurah Rorotan.
Kepala Sudin KPKP Jakarta Utara, Una Rusmana mengungkapkan, kegiatan gerobyokan sudah dua kali dilakukan. Menurutnya, pola ini dinilai efektif mengatasi hama tikus di lahan persawahan.
"Yang pertama pekan lalu ada 250 tikus. Kalau untuk sekarang sudah mulai berkurang sehingga yang kita basmi hanya 70 ekor," jelas Una.
Dikatakan Una, selain menyisir lahan persawahan bersama-sama, lubang tikus yang terdapat di sejumlah lokasi dilakukan pengasapan menggunakan belerang. Diharapkan upaya ini dapat menekan potensi gagal panen hingga mencapai 20 persen dari luasan yang memasuki usia panen.
"Tercatat yang sudah rusak diserang hama tikus sekitar 8 persen. Makanya kita tekan agar jangan sampai 20 persen," tandas Una.