Jumat, 23 Juli 2021 Reporter: Suparni Editor: Toni Riyanto 2349
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Australia-Indonesia Partnership for Economic Development (Prospera) kembali mengadakan webinar Curhat Jakpreneur. Webinar kali ini mengangkat tema "UMKM Go Online dan Digitalisasi Bisnis di Masa Pandemi" diikuti 240 Jakprenuer perempuan.
Pelaksanaan webinar ini menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya, seperti Siberkreasi dan Pelaku Usaha Online, Rizky Ardi Nugroho; Perempuan Maju Digital, Anantya; Kepala Perwakilan Kantor BI Wilayah DKI Jakarta, Onny Widjanarko; dan Kepala Transaksi Perbankan Bank DKI, Risman Firmansyah.
Siberkreasi dan Pelaku Usaha Online, Rizky Ardi Nugroho mengatakan, berdasarkan penelitian berbagai sumber menyatakan sebanyak 202,6 juta orang aktif menggunakan media sosial. Sementara, dari hasil penelitian Kementerian UKM RI dari 10 juta UMKM baru sekitar 10 persen yang melakukan transaksi secara
online ."Digital bisnis wajib dimanfaatkan Jakprenuer untuk berdagang dan melakukan transaksi karena cukup mudah, biaya murah, tak perlu sewa dan biaya promosi, cukup di-posting lewat sosmed," ujarnya, Jumat (23/7).
Ia mengaku, selama pandemi, April 2019 lalu penjualan dagangannya berupa beras dan lain-lain naik hingga lima kali lipat dibanding sebelum masa pandemi karena orang lebih banyak berbelanja secara daring.
"Jakprenuer bisa melakukan hal serupa, dengan menggunakan aplikasi sosial media yang sudah ada, bisa WhatsApp hingga Facebook," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Transaksi Perbankan Bank DKI, Risman Firmansyah menambahkan, untuk transaksi aman para Jakprenuer disarankan untuk menggunakan Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) karena lebih aman, lebih mudah dan cepat.
"Lewat aplikasi ini, dana transaksi langsung masuk ke rekening sehingga bisa mencegah penipuan hingga memudahkan pengontrolan terkait penjualan dan pemasukan," tandasnya.