Kamis, 22 Juli 2021 Reporter: Suparni Editor: Toni Riyanto 1887
(Foto: Suparni)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Australia-Indonesia Partnership for Economic Development (Prospera) mengadakan webinar Curhat Jakpreneur bertajuk "E-Order, Pengadaan Sembako Murah dan UMKM Go Export". Webinar ini diikuti oleh
135 Jakpreneur perempuan.Kepala Sub Bidang Pembinaan SDM, Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) Provinsi DKI Jakarta, Andri Surya Achmadi mengatakan, e-Order membuka kesempatan bagi para Jakpreneur untuk memasarkan atau menjual produknya.
"Cara daftarnya mudah, untuk UMKM gabung dulu di Jakprenuer dan pendamping akan membantu dari proses pendaftaran, kelengkapan data dan administrasi. Perlu juga ada NPWP dan izin usaha, Jakpreneur bisa mengakses eorder-bppbj.jakarta.go.id," ujarnya, Kamis (22/7).
Andri menjelaskan, melalui anggaran makan-minum yang ada di SKPD dan BUMD, Jakpreneur bisa melakukan transaksi melalui e-Order. Sehingga, terjadi pengembangan pemasaran dan membantu peningkatan perekonomian dan kesempatan kerja.
"Sepanjang tahun 2021 yang bergabung sudah mencapai 1.693 UMKM dan sudah 139 SKPD dan BUMD yang berbelanja dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,08 miliar per 21 Juli," terangnya.
Kepala Seksi Pemasaran Bidang Perdagangan Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta, Edi Margono menambahkan, dengan adanya program close loop, para Jakprenuer bisa mendapatkan bahan baku secara murah melalui gerai Jakgrosir yang ada di wilayah.
"Saat ini masih sistem offline, tapi ke depan setelah sistemnya terbangun kita akan kembangkan melalui sistem online untuk memudahkan Jakprenuer berbelanja bahan baku secara murah," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang peserta webinar yang merupakan pemilik Kedai Bicik, Andin mengaku senang bisa melakukan pemasaran produk melalui e-Order.
"Bisa dengan mudah mendapatkan pesanan. Namun demikian, saya berharap untuk proses pembayaran bisa lebih cepat atau sesuai perjanjian agar modal bisa berputar," tandasnya.