Senin, 19 Juli 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1843
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
PD Dharma Jaya menyediakan sebanyak 600 sapi untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban tahun ini. Tercatat, hingga 18 Juli 2021 penjualan sudah mencapai 60 persen atau sebanyak 360 ekor sapi.
Manager Divisi Rumah Potong Hewan (RPH) PD Dharma Jaya, Yosep Jonet Rusmargono mengatakan, penjualan hewan kurban masih akan dilakukan hingga H+2 Hari Raya Iduladha 1442 Hijriyah.
"Tahun lalu kita berhasil menjual lebih dari 600 ekor sapi
. Untuk tahun ini sepertinya secara umum agak turun, daya beli masyarakat berkurang sekitar 30 persen, ujarnya, Senin (19/7).Jonet menjelaskan, selain membuka jasa penjualan dan pemotongan hewan kurban, PD Dharma Jaya juga menyediakan tempat penampungan untuk sapi yang berasal dari panitia atau pengkurban (mandiri).
"Ada prosedur penimbangan dan penandatanganan berita acara serah terima supaya tahu berat hewan kurbannya, sekaligus panitia atau pengkurban mendapat gambaran teknis menghitung dari sapi hidup ke daging setelah proses pemotongan," ungkapnya.
Menurutnya, sapi dari kandang akan diantrekan sesuai tanggal dan jam penyembelihan yang ditetapkan. Setelah itu, dilakukan pemberian kode atau label untuk bagian tubuh hewan kurban seperti kepala, kaki, kulit, ekor dan jeroan.
"Setelah selesai dipisahkan sesuai urutan kemudian dikembalikan kepada panitia atau pengkurban untuk didistribusikan kepada mustahik," terangnya.
Ia menambahkan, untuk pemotongan hewan kurban sampai jadi karkas dibagi empat tetap dilakukan PD Dharma Jaya. Panitia kurban hanya boleh melakukan boning (memisahkan antara daging dan tulang), pembungkusan dan pendistribusiannya.
"Kami juga mendorong panitia untuk menggunakan wadah ramah lingkungan seperti besek bambu, besek daun kelapa, besek daun pandan, daun pisang dan daun talas," tandasnya.