Senin, 23 Maret 2015 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Agustian Anas 3786
(Foto: Rudi Hermawan)
Petugas Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat gencar melakukan razia terhadap pengemis yang membawa bayi. Sebab, ada dugaan bayi-bayi yang diajak mengemis oleh orangtuanya itu telah diberi obat tidur.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Susana Budi Susilowati, mengaku banyak menerima pengaduan dari masyarakat adanya bayi yang diberi obat tidur saat dibawa mengemis orangtuanya.
"Ada pengaduan dari masyarakat bayi diberi obat tidur saat dibawa mengemis orangtuanya. Namun dari hasil penjangkauan selama ini belum dapat dibuktikan," kata Susana, Senin (23/3).
Untuk membuktikan adanya penggunaan obat tidur, pihaknya bekerjasama dengan Sudin Kesehatan untuk memeriksa urine bayi tersebut.
"Dari hasil penjangkauan, semua bayi terlihat aktif dan lincah. Namun tetap kami dalami apakah diberikan obat tidur atau tidak," ujarnya.
Kasudin Kesehatan Jakarta Pusat, Reggy Stephanus Sobari, mengatakan saat ini pemeriksaan terhadap urin
e tujuh bayi masih dilakukan. "Hasilnya belum keluar, tapi secara fisik mereka terlihat lincah dan tidak lesu," ujarnya.