Jumat, 20 Maret 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 17878
(Foto: Reza Hapiz)
Penyelenggaraan Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) tahun ini tak lagi digelar di kawasan Monas. Ajang tahunan tersebut akan dipindahkan ke Senayan, Jakarta Pusat. Alasan pemindahan ini, lantaran pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Monas susah diatur, sehingga membuat acara semrawut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat mengaku, pihaknya telah menyetujui acara PRJ tidak lagi diadakan di Monas. Selain banyaknya PKL, penyelenggaraan acara di ikon ibu kota tersebut sering kali membuat taman-taman menjadi rusak.
"Sepertinya tidak di Monas, karena dampaknya kurang bagus," kata Djarot di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (20/3).
Dikatakan Djarot, pada pelaksanaan PRJ kali ini murni dilakukan oleh swasta. Artinya tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Sedangkan tahun sebelumnya acara tersebut atas prakarsa Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta.
"Ini kan non APBD, justru dinas nanti yang harus kita kawal betul. Kenapa mereka (swasta) bisa? Dan kenapa berani tanpa APBD mengalokasikan UKM 400 lebih?" ucapnya.
Project Manager PRJ 2015, Indra Maulana mengatakan, PRJ kali ini akan digelar di kawasan Senayan dan tetap digratiskan untuk warga Jakarta. Acara yang dimaksudkan untuk memeriahkan HUT DKI ke-488 tahun itu menyediakan 466 stand gratis untuk Usaha Kecil Menengah (UKM).
"Acara sendiri akan diadakan selama satu pekan, yakni pada tanggal 30 Mei hingga 5 Juni mendatang. Ada 50 artis yang akan menghibur dan panggung kebudayaan yang menampilkan budaya Betawi," tandasnya.