Rabu, 11 Juni 2014 Reporter: Folmer Editor: Lopi Kasim 8112
(Foto: Yopie Oscar)
Hari kedua penyelenggaraan Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) Monas, ternyata menimbulkan kerugian. Salah satunya yakni parkir liar yang marak terlihat di sekitar monumen kebanggaan warga ibu kota itu. Akibatnya, tiga halte bus Transjakarta di kawasan Monas, Selasa (10/6) malam tidak berfungsi.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku pelaksanaan PRJ Monas membawa kerugian. Namun, nilai kerugian tersebut jauh lebih sedikit dibanding dengan manfaat yang didapat.
"Memang proses mendidik warga itu tidak gampang, tapi kan manfaat (dari PRJ Monas) lebih banyak daripada mudaratnya,” kata Basuki di Balaikota, Rabu (11/6).
Dikatakan Basuki, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan terus memperbaiki pelaksanaan PRJ Monas sehingga mudarat yang ditimbulkan dapat dikurangi. “Kita ingin ngurangin mudaratnya. Tidak mungkin kan mau ngurangin mudarat lalu menyetopnya, malah tidak ada manfaat," ujarnya.
Untuk itu, kata Basuki, ia berjanji akan segera melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan acara yang rencananya akan digelar sampai Minggu (15/6/2014) itu. "Kita akan evaluasi, ini bukan pertama kalinya. Walaupun ini PRJ Monas yang pertama, sebetulnya ini sama kayak perayaan ulang tahun dan pesta tahun baru kemarin. Saat itu, taman-taman kan pada dirusak juga," tuturnya.
Sekadar diketahui, pelaksanaan PRJ Monas digelar pada 10 Juni hingga 15 Juni mendatang. PRJ Monas akan dimulai pukul 14.00 WIB sampai 23.00 WIB. Namun, pada weekend nanti, PRJ Monas dibuka pada pukul 09.00 WIB hingga 23.00 WIB.
Pada hari pertama penyelenggaraan PRJ Monas, Selasa malam, ada tiga halte transjakarta yang tidak dapat digunakan. Halte tersebut ialah Halte Balaikota, Halte Monas, dan Halte Gambir. Ketiga halte tersebut tidak dapat digunakan karena jalur bus khusus itu digunakan untuk tempat parkir liar.