Jumat, 20 Maret 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 3173
(Foto: Rio Sandiputra)
Banjir yang merendam Pasar Cipulir, Jakarta Selatan menyebabkan pedagang merugi. Omzet pedagang turun hingga 75 persen dibanding hari biasa.
"Omzet pedagang turun hingga sekitar 75 persen," kata Husein (58), salah pedagang yang menjual pakaian olahraga, Jumat (20/3).
Dikatakan Husein, biasanya hingga siang hari dia sudah mampu meraih omzet sebesar Rp 5 juta. "Hingga siang ini baru dapat Rp 1,5 juta. Biasanya kalau setengah hari sudah dapat Rp 5-7 juta," terangnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Lely (42) salah satu pedagang pakaian yang tidak memiliki kios. Akibat genangan air, lapak dagangannya tidak bisa digelar. "Ini kan kalau dibuka bisa kena air baju-bajunya, makanya saya hanya buka sedikit. Mudah-mudahan banjirnya cepat surut," harapnya.
Lely berharap pengelola pasar dan pemerintah bisa memikirkan nasib para pedagang Pasar Cipulir. "Bayangkan saja tidak hujan, kok banjir seperti ini. Kalau bisa pengelola pasar dan pemerintah bisa memikirkan jangan sampai kita kebanjiran terus kalau Kali Pesanggrahan meluap," ungkapnya.